Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Autisme adalah gangguan neurobiologis dan perkembangan, yang mempengaruhi 1 dari 160 anak.
Autisme ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial dan komunikasi verbal dan non-verbal, hal itu juga mempengaruhi kinerja pendidikan anak.
Perilaku berulang, kesulitan beradaptasi dengan rutinitas yang berubah, ketidakmampuan dalam mempelajari keterampilan yang berbeda, kecemasan, respons yang tidak biasa terhadap perubahan sensorik, dan gangguan tidur dapat dilihat pada anak-anak yang menderita autisme.
Baca Juga: Waspadai 7 Masalah Jantung Usai Covid19, dari Serangan Jatung, Miokarditis Hingga Perikarditis
Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan secara keseluruhan?
Dikutip Mediatulungagung dari News 18.com, Autisme berdampak buruk bagi kesehatan anak terutama jika mereka mengikuti kebiasaan makan yang tidak sehat.
Kecenderungan untuk junk food atau konsumsi berlebihan makanan padat energi dan hal-hal manis menyebabkan penambahan berat badan dan lebih lanjut ke gangguan metabolisme.
Anak-anak dengan autisme sebagian besar menderita kekurangan nutrisi karena perubahan perilaku dan masalah terkait makan mereka.
Nutrisi yang buruk menyebabkan risiko mengembangkan penyakit metabolik yang berbeda di tahun-tahun terakhir kehidupan mereka.
Kekurangan kalsium dan protein dapat dengan mudah terlihat pada anak-anak ini, yang selanjutnya mempengaruhi perkembangan kognitif dan pertumbuhan fisik mereka.
