Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Cara Dzikir yang Benar Sesuai yang Diajarkan Rasulullah, Begini Penjelasannya

27 Agustus 2021, 10:10 WIB
Ustadz Adi Hidayat jelaskan cara dzikir yang benar /Tangkap layar Youtube/Adi Hidayat Official

MEDIA TULUNGAGUNG – Orang islam melakukan dzikir kepada Allah merupakan suatu ibadah yang harus dilakukan.

Namun dalam beribadah juga dibutuhkan ilmu agar apa yang dilakukan tidak menjadi sia-sia atau bakan malah salah dan menjadikannya itu dosa.

Begitupun juga dalam berdzikir ada tata cara yang lebih afdol sebagaimana yang diajarkan Rasulullah.

Hal itu disampakan oleh Ustadz Adi Hidayata atau yang akrab disapa dengan sebutan UAH. Sebagaimana dilansir Media Tulungagung dari Portal Jember pada artikel yang berjudul “Jangan Sembarangan Dzikir, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Bentuk Dzikir yang Benar, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Ciri Ciri Orang Sholat yang Tidak Diterima Allah Menurut Syek Ali Jaber, dan Menjelaskannya Sholat yang Benar

Dalam sebuah ceramah, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana cara berdzikir yang sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Menurut Ustadz Adi Hidayat manusia tidak bisa tebak-tebakan, sebab yang mengajarkan dzikir itu adalah Nabi.

“Makanya diikat perintah dari Allah dengan keterangan dari Nabi,” kata UAH.

Adapun keterangan dzikir tersebut diterangkan di dalam Al Quran dan banyak macamnya.

“Sholat itu bagian dari dzikir, Qurah surah ket 20 ayat 14,” kata Ustadz Adi Hidayat.

“Kata Allah, tiada Tuhan selain saya (Allah), sembah saya. Tunaikan sholat sebagai dzikir kepada saya.”

UAH juga mengatakan bahwa kalimat Subhanallah, Alhamdulillah, Allahhu Akbar, kalimat toyyibah termasuk dzikir.

Dalil dari pernyataannya tersebut dijelaskan dalam Al Quran surah ke 4 ayat 103.

“Kalau anda selesai menunaikan sholat perbanyak dzikir kepada Allah.”

“Mau sambil berdiri silahkan. Maksudnya kalau anda buru-buru, misalnya sholat di jam istirahat dan harus segera kembali ke kantor, lebih baik berdzikir daripada ngobrol tidak karuan,” kata Ustadz Adi Hidayat.

“Apa tidak bisa baca ‘astaghfirullah,’ sambil jalan?, daripada mikir yang tidak-tidak,” tambahnya.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar, Lakukan Hal Ini Satu Minggu, Ngantuk dan Pegal-Pegal Sepanjang Hari Hilang Seketika

Oleh sebab itu, UAH menuturkan kalau sedang duduk santai atau sambil tiduran maka basahi bibir dengan kalimat dzikir.

“Tidak masalah, yang penting selesai sholatnya,” katanya.

Selain kalimat-kalimat toyyibah, menurutnya membaca Al Quran juga termasuk dzikir. Hal itu dijelaskan dalam Qurah surah 15 ayat 9.

“Kami yang turunkan Al Quran sebagai dzikir.”

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, orang-orang yang membaca Al Quran sambil mengingat Allah maka keimanannya juga akan bertambah.

Selain itu, menghafal Al Quran juga disebut dzikir.

“Bahkan dzikirnya 4 kali lebih hebat dari membaca biasa,” tegasnya.

Dalilnya terdapat di Al Quran surah ke 54 ayat ke 17, 22, 32, dan 40.

“Kami telah mudahkan Al Quran untuk dihafal sebagai dzikir.”

Baca Juga: Galangan Kapal Anadolu Turki Serahkan Kapal Pelatihan Kadet Pertama untuk Angkatan Laut Qatar

Selain itu berdoa juga termasuk bagian dari dzikir. Hal itu menurutnya dijelaskan dalam Al Qurah surah ke 7 ayat 205.

“Ketika kita meminta berdoa kepada Allah itu disebut sedang dzikir kepada Allah SWT,” ujarnya.

“Itulah dzikir, dzikir bisa doa, baca Al Quran, bisa sholat, bisa kalimat toyyibah dan sebagainya.” Tutup Ustadz Adi Hidayat.***( Mochammad Sholehudin/Portaljember.Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler