WHO Akan Ganti Nama Virus Monkeypox, PBB: Akan Segera Kami Umumkan!

- 16 Juni 2022, 09:04 WIB
Waspadai Ancaman VIRUS Cacar Monyet Monkeypox di Indonesia, WHO Sudah Peringatkan !
Waspadai Ancaman VIRUS Cacar Monyet Monkeypox di Indonesia, WHO Sudah Peringatkan ! /Tangkapan layar qz.com

 

Media Tulungagung - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerjasama dengan mitra dan ahli untuk menghasilkan nama baru untuk virus Monkeypox.

Menurut Kepala Pengawas PBB, Tedros Ghebreyesus, Badan Internasional tersebut juga mempertimbangkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cacar monyet ke level setinggi mungkin.

“WHO juga bekerja sama dengan mitra dan ahli dari seluruh dunia untuk mengubah nama virus Monkeypox, clades (asal) dan penyakit yang ditimbulkannya. Kami akan membuat pengumuman tentang nama-nama baru sesegera mungkin, ” ujar Ghebreyesus.

Baca Juga: PM Jepang Akan Menghadiri KTT NATO untuk Pertama Kalinya, Tidak Ketinggalan Ukraina

Pengumuman itu muncul setelah sekelompok lebih dari 30 ilmuwan terkemuka menulis surat terbuka yang menyerukan nomenklatur non-diskriminatif dan non-stigma untuk virus monkeypox.

Kelompok tersebut berpendapat bahwa virus berasal dari Afrika itu mengalami diskriminatif dan tidak akurat, menunjukkan 'hMPXV' sebagai nama pengganti untuk virus monkeypox.

Selain rebranding Monkeypox, WHO juga mempertimbangkan untuk meningkatkan tingkat kewaspadaannya atas wabah penyakit yang sedang berlangsung dan dapat menetapkannya sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Baca Juga: Seorang Wanita Ditolak Permohonannya Di Pengadilan Tinggi Malaysia Karena Ingin Murtad Dari Islam

Menurut Ghebreyesus, tingkat kewaspadaan tertinggi mungkin ditetapkan sebagai wabah minggu depan, ketika pengawas akan mengadakan pertemuan darurat.

“Wabah cacar monyet secara global tidak biasa dan mengkhawatirkan. Untuk alasan itu saya telah memutuskan untuk mengadakan Komite Darurat di bawah Peraturan Kesehatan Internasional minggu depan, untuk menilai apakah wabah ini merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, ”kata Kepala WHO.

Di seluruh dunia, penyebaran Monkeypox yang sedang berlangsung telah mencapai setidaknya 39 negara, dengan sekitar 1.600 kasus yang dikonfirmasi.

Baca Juga: Kenalkan Arca Wajakensis Tulungagung Melalui Museum Goes To School, Disbudpar: Ada Danananya!

Lebih lanjut 1.500 kasus yang dicurigai telah dilaporkan oleh negara-negara yang terkena dampak ke WHO. Untuk sebagian besar negara bagian tersebut, virus bukanlah penyakit endemik.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: RT News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah