“Dengan kata lain, di mana mutasi itu dan di lingkungan seperti apa mutasi itu ditemukan, itulah keseluruhan penyebarannya,” imbuhnya.
Baca Juga: Taiwan Mulai Buka Suara, Merasa Tertindas dan Tuding China Tidak Masuk Akal
Bolehkah Melepas Masker di Transportasi Umum?
Para ilmuwan pertama kali mendeteksi BA4 dan BA5 di Afrika Selatan awal tahun ini dan variannya menjadi dominan di negara tersebut.
Lonjakan infeksi tidak setinggi yang terlihat pada gelombang sebelumnya, mungkin karena kekebalan yang ada.
Pihak medis mencatat peningkatan dalam kasus dan rawat inap, menunjukkan mereka bisa lebih menular daripada Omicron BA2.
BA4 dan BA5 masih hanya menyumbang sebagian kecil dari kasus secara global, tetapi variannya telah terdeteksi di setidaknya 46 negara, menurut database internasional.
Di AS bagian Selatan telah mencatatkan setidaknya proporsi tertinggi kasus Omicron BA4 dan BA5 variannya menyumbang satu dari lima kasus di wilayah itu, menurut data CDC.
Omicron BA4 dan BA5 Semakin Sulit dalam Menyerang Respons Kekebalan Tubuh