Kabar Gembira Bagi Kamu yang Sudah Vaksin Lengkap, Peneliti Inggris Sampaikan Hal Ini

- 16 Februari 2022, 18:36 WIB
Kabar Gembira Bagi Kamu yang Sudah Vaksin Lengkap, Peneliti Inggris Sampaikan Hal Ini
Kabar Gembira Bagi Kamu yang Sudah Vaksin Lengkap, Peneliti Inggris Sampaikan Hal Ini /Foto: REUTERS/CARLA CARNIEL/

MEDIA TULUNGAGUNG – Riset Badan Keamanan Kesehatan Inggris Raya atau UKHSA belakangan menemukan bahwa penerima vaksin COVID-19 dosis lengkap cenderung tidak mengalami gejala berkepanjangan atau long covid.

Penelitian yang dilakukan UKHSA tersebut menilik 15 studi nasional dan internasional mengenai dampak long covid.

UKHSA menerangkan ada delapan studi yang menemukan penerima vaksin lebih kecil kemungkinannya mengalami long covid dibandingkan orang yang belum divaksin.

Baca Juga: Dorce Gamalama Disholatkan sebagai Laki-laki, Imam Sholat Jenazah Bongkar Hal Ini

"Riset-riset ini menambah potensi manfaat menerima vaksin COVID-19 lengkap. Vaksinasi merupakan cara terbaik untuk melindungi diri sendiri dari gejala parah ketika terinfeksi dan mungkin juga membantu mengurangi dampak jangka panjang," kata ketua vaksinasi UKHSA Mary Ramsay lewat pernyataan seperti dilansir dari Anadolu.

"Bagi sebagian besar orang, gejala long COVID berlangsung singkat dan sembuh seiring berjalannya waktu. Namun, bagi sejumlah orang gejala tersebut bisa menjadi lebih parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Apabila Anda mengalami gejala yang tak biasa, terutama selama lebih dari empat pekan setelah infeksi, Anda harus berpikir untuk menghubungi dokter."

Riset-riset itu membandingkan gejala long COVID sebelum dan sesudah vaksinasi. Dari situ ditemukan bahwa gejala penerima vaksin yang terpapar virus membaik ketimbang kondisi memburuk yang dialami orang-orang yang tidak divaksin.

Baca Juga: Status Pratama Arhan Free Transfer di Transfermarket, ini yang Diungkap CEO PSIS Semarang

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) menyebutkan studi tersebut menjadi pengingat penting tentang kekuatan dan manfaat vaksin dalam mencegah virus dan mencegah layanan kesehatan kewalahan akibat lonjakan dan gelombang pandemi sebelum peluncuran vaksin.

"Dengan lebih dari 10.000 pasien COVID-19 rawat inap - riset ini menjadi pengingat yang pas sekaligus penting bahwa vaksin tetap menjadi perlindungan terbaik kita dalam melawan virus, mengurangi potensi penyakit parah dan efek long COVID," kata direktur medis NHS Stephen Powis.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x