Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Dimasa pandemi ini penggunaan masker terhitung sangat banyak, oleh karenanya ahli medis mengungkapkan bahaya pemakaian masker sekali pakai atau masker bedah berulang-ulang.
Penggunaan masker sekali atau masker bedah pakai berulang-ulang ini biasanya dilakukan oleh seseorang untuk menghemat biaya.
Para ahli kesehatan memperingatkan orang-orang agar tidak mengenakan masker sekali pakai yang telah usang karena penggunaan berulang kali.
Lebih lanjut mereka mengatakan hal ini dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan.
"Masker sekali pakai yang sudah tua dapat melepaskan lebih banyak serat daripada masker baru," kata Robert Landsiedel, wakil ketua Masyarakat Toksikologi Jerman (GT).
Serat umumnya tidak akan terhirup ke dalam saluran pernapasan yang lebih dalam dan, oleh karena itu, tidak dapat memiliki efek berbahaya di sana.
"Namun, mereka mungkin dapat mengiritasi kulit, selaput lendir dan saluran pernapasan bagian atas," kata Landsiedel.
Masker sekali pakai sering dibuat dari beberapa lapisan serat mikro plastik, biasanya polipropilen, yang berasal dari minyak mentah.
