MEDIA TULUNGAGUNG – Bagi sebagian wanita biasanya memiliki jenis vagina kering yang dapat memicu hal kurang baik.
Salah satu dampak kurang baik bagi jenis vagina kering adalah merasakan sakit ketika melakukan hubungan intim.
Sebab vagina kering adalah vagina yang tidak bisa mengeluarkan cairan pelumas secara maksimal, dan bahkan tidak bisa mengeluarkan pelumas sama sekali.
Gejala vagina kering adalah sering terasa gatal, infeksi saluran kemih dan sering buang air kecil.
Dilansir MEDIATULUNGAGUNG.COM di kanal Youtube Saddam Ismail pada postingan video 13 September 2021, berikut penyebab terjadinya Kondisi Vagina Kering.
Timbulnya Vagina Kering diakibatkan oleh faktor hormon dalam tubuh yang disebut hormon Estrogen.
Hormon Estrogen ini bisa mengalami perubahan dalam segi jumlah. Apabila mengalami penurunan maka bisa timbul kondisi Vagina Kering.
"Hormon Estrogen ini bertugas menjaga jaringan yang melapisi dinding vagina agar tetap tebal, elastis, tetap sehat, dan lembab, seperti itu," jelas dr. Saddam Ismail.
Dijelaskan juga bahwa ada beberapa kondisi yang dapat menurunkan kadar hormon Estrogen dalam tubuh.
Baca Juga: Wajah Berlubang dan Pori-pori Membesar, Lakukan Hal Ini untuk Kecantikan Anda Menurut dr. Sung
Kondisi tersebut meliputi sedang dalam menopause, menjalani terapi kemoterapi, dan sedang melahirkan atau menyusui.
Begitu juga saat sedang mengonsumsi obat-obatan anti-Estrogen yang biasanya digunakan untuk mengobati kanker payudara dan endometriosis.
Ada juga kondisi lain yang dapat menjadi faktor Vagina Kering dimana ini tidak ada hubungannya dengan penurunan hormon Estrogen. Sebagaimana dilansir Media Tulungagung dari Portal Jember pada artikel yang berjudul “Penyebab Wanita Bisa Mengalami Kondisi Vagina Kering, Simak Penjelasan dari dr. Saddam Ismail”.
Diantaranya mengonsumsi obat Antihistamin dan Antidepresan, lalu biasa mencuci vagina dengan bahan kimia, suka merokok, stres, olah raga terlalu keras, dan baru mengalami operasi pengangkatan ovarium.*** (Hendra Gunawan/Portaljember.Pikiran-Rakyat.com)