Waspada! Wabah Leptospirosis di Wilayah Tulungagung, Sebabkan Tiga Orang Meninggal Dunia

- 11 Januari 2023, 18:51 WIB
Antisipasi 'Leptospirosis' Dinkes Tulungagung Ambil Sampel Ginjal Tikus Liar.
Antisipasi 'Leptospirosis' Dinkes Tulungagung Ambil Sampel Ginjal Tikus Liar. /dinkes.kalbarprov.go.id/

Kemudian di Desa Punjul, Kecamatan Karangrejo yang juga menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Dan yang paling banyak terjangkit adalah di Desa Dono, Kecamatan Sendang yang mengakibatkan tiga orang terjangki, satu diantaranya meninggal dunia.

Kini, kasus serupa kembali ditemukan pada dalah satu warga Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung.

Didik menjelaskan bahwa mereka yang meninggal dunia, kondisinya sudah memburuk, dan mereka semua memiliki riwayat ginjal. Sehingga rentan mengamali kefatalan saat terjangkit wabah Leptospirosis ini.

Baca Juga: Balita Tertembak Senapan Angin, Bupati Trenggalek Galang Bantuan Pembiayaan melalui Baznas

Adapun penyakit atau wabah Leptospirosis merupakan penyakit yang ditularkan oleh binatang ternak berkaki empat dan berasal dari kencing Tikus.

bakteri Leptospirosis ini sudah berada dalam tubuh binatang, terutama dalam saluran kencing.

Bakteri ini keluar saat binatang ternak maupun Tikus sedang membuang urine, dan masuk ke manusia melalui luka yang terbuka atau melalui makanan.

“Masuknya lewat luka terbuka atau melalui makanan,” kata Didik.

Lebih lanjut, gejala penyakit Leptospirosis ini diawali dengan demam tinggi, badan menggigil seolah-olah sedang kedinginan, merasa lesu dan perut terasa mual.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x