Kenalkan Arca Wajakensis Tulungagung Melalui Museum Goes To School, Disbudpar: Ada Danananya!

- 16 Juni 2022, 06:25 WIB
Ilustrasi Wajakensis Tulungagung
Ilustrasi Wajakensis Tulungagung /

 

Media Tulungagung – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kabupaten Tulungagung mulai memperkenalkan Wajakensis kepada siswa melalui suatu program Museum Goes To School .

Mereka menyasar para siswa di sekolah-sekolah agar mengetahui kekayaan sejarah di Kabupaten Tulungagung.

Kegiatan yang dikemas dalam program Museum Goes to School itu bertujuan memperkenalkan ragam benda bersejarah sekaligus menumbuhkan minat serta kecintaan siswa terhadap benda-benda cagar budaya, khususnya yang ada di Museum Wajakensis.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet Jokowi, Fadli Zon: Wajar Saja, Daripada Jadi Beban?

"Ini merupakan memang program khusus yang didanai dengan anggaran DAK (dana alokasi khusus) untuk menyosialisasikan museum serta benda kepurbakalaan lainnya dengan sasaran siswa sekolah," terang Pamong Budaya Bidang Kepurbakalaan dan Museum Dinas Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Winarto seperti dilansir Media Tulungagung dari Antara News Jatim, Kamis, 16 Juni 2022.

Ada tiga sekolah yang menjadi sasaran program Museum Goes to School tahun ini, yakni SMPN 1 Pucanglaban, SMPN 1 Tanggungunung, dan SMPN 1 Sendang.

Dalam kegiatan itu, Disbudpar Tulungagung menghadirkan narasumber dari Museum Wajakensis serta Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Tulungagung.

Baca Juga: Profil Siti Fadia Silva Ramadhanti, Pasangan Baru Apriyani Rahayu yang Makin Bersinar Karir Bulutangkisnya

Tidak hanya memberikan materi, berikut ilustrasi tentang aneka benda cagar budaya dalam bentuk slide gambar di sebuah layar proyektor, tim itu juga membawa sejumlah benda cagar budaya koleksi Museum Wajakensis.

Koleksi museum itu, di antaranya Arca Nandi, Arca Agastya, Arca Garudeya, Arca Budha dan replika fosil tengkorak manusia purba Homo Wajakensis.

"Kami membawa arca yang berukuran kecil sehingga tidak risiko saat mengangkutnya," tambah Winarto.

Baca Juga: Indonesia Open 2022: Siti Fadia/Apriyani Berhasil Tumbangkan Unggulan ke-5 dari Jepang di Babak 32 Besar

Program ini merupakan salah satu upaya sosialisasi museum kepada siswa. Mereka selama ini banyak yang belum pernah mengunjungi museum dan tidak tahu ragam koleksi benda bersejarah di dalamnya.

Menurut Winarto, melalui program ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kecintaan siswa tentang benda bersejarah.

Selain mendatangkan koleksi museum ke sekolah, mereka juga akan mengundang sejumlah siswa untuk datang dan belajar langsung ke museum.

Baca Juga: Profil John Wempi Wetipo, Kader PDIP yang Dilantik Jokowi Sebagai Wamendagri, Pernah Jadi Rival Lukas Enembe

"Kami akan mengundang siswa dari beberapa sekolah untuk belajar bersama-sama di museum," pungkasnya.***

Editor: Azizurrochim

Sumber: Antara News Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini