Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Kepala IMF Kristalina Georgieva, sementara mantan kepala eksekutif Bank Dunia, dilaporkan menekan staf untuk meningkatkan skor China dalam laporan Doing Business 2018, sebuah penyelidikan etika diungkapkan pada hari Kamis.
Situs web resmi Bank Dunia menjelaskan bahwa laporan Doing Business memberikan ukuran objektif dari peraturan bisnis untuk perusahaan lokal di 190 ekonomi.
Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari I24News, penyelidikan dilakukan oleh firma litigasi WilmerHale setelah permintaan dari komite etika Bank Dunia.
Baca Juga: Iran Secara Mengejutkan Merapat ke China dan Rusia, Ada Apa?
Menurut laporan firma hukum, Georgieva menekan karyawan untuk membuat perubahan spesifik pada titik data China selama periode di mana bank memerlukan persetujuan China untuk peningkatan modal.
Analis mencatat bahwa peringkat China pada 2018 naik tujuh peringkat menyusul dugaan perubahan Georgieva.
Menyusul pengungkapan tersebut, Bank Dunia mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi merilis analisis Doing Business yang mereka rencanakan, dengan alasan masalah etis, termasuk perilaku mantan pejabat Dewan, serta staf Bank saat ini dan/atau mantan.
Baca Juga: AS Akui Serangan Drone di Kabul Menewaskan Warga Sipil, Bukan Anggota ISIS
Georgieva menyatakan dia tidak setuju secara fundamental dengan temuan dan interpretasi tersebut dan menyampaikan pengarahan kepada dewan eksekutif IMF, menurut Reuters.
Bank Dunia , dalam sebuah pernyataan yang dirilis di bagian Doing Business di situs web mereka, menekankan bahwa organisasi tersebut memprakarsai serangkaian tinjauan dan audit atas laporan dan metodologinya.***
