Berikut 5 Negara dengan Pengolahan Sampah yang Unik, Salah Satunya Mengubah Sampah Menjadi Energi Listrik

- 18 Juni 2022, 17:50 WIB
Ilustrasi sampah. 5 negara dengan pengolahan sampah yang unik
Ilustrasi sampah. 5 negara dengan pengolahan sampah yang unik /pixabay

MEDIA TULUNGAGUNG – Sampah kerap dianggap sebagai hal menjijikan dan penuh kuman.

Namun lima negara berikut ini memeliki cara unik tersendiri dalam mengelola sampah di wilayah mereka.

Lima negara tersebut adalah Jepang, Swedia, Hongkong, Korea Selatan, dan Uganda.

Sampah tersebut diolah sedemikian rupa hingga mengeluarkan nilai tambah dan nilai guna.

Baca Juga: Viral! Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka Pungut Sampah di Kawasan CFD Jadi Sorotan Publik

Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari akun Instagram resmi @ciputralife.id pada 18 Juni 2022.

Berikut beberapa negara yang memiliki cara kreatif dalam mengolah sampah:

1.Jepang
Di jepang, sampah diklasifikan menjadi delapan jenis berdasarkan komponen penyusunnya.

Dalam satu botol plastik dibagi menjadi tiga jenis sampah yakni sampah tutup botol, lebel kemasan, dan sampah botol.

Sampah-sampah tersebut nantinya akan diangkut ke bank sampah yang memiliki lahan pengelolahan. Sampah plastik yang sudah dipadatkan dapat diolah menjadi fiber yang digunakan sebagai bahan baku pakaian. Sementara botol kaca dapat diolah menjadi bahan paving jalan atau botol kaca baru.

Baca Juga: PM Jepang Akan Menghadiri KTT NATO untuk Pertama Kalinya, Tidak Ketinggalan Ukraina

2.Swedia
Sebelum membuang sampah ke tempat sampah, masyarakat swedia diajak aktif untuk memilah jenis sampah.

Swedia juga menerapkan pant system dimana akan ada sebuah penghargaan dalam bentuk uang bagi masyarakat yang menyerahkan botol atau kaleng bekas ke bank sampah yang telah disediakan.

Bahkan di Swedia lebih dari 50 persen sampah dibakar dengan temperatur tinggi yang nantinya untuk menghasilkan energi listrik dan panas.

Baca Juga: Jepang Mengalami Defisit Perdagangan Terbesar Dalam Lebih Dari 8 Tahun di Bulan Mei

Selain itu abu yang dihasilkan dari pembakaran sampah dapat dimanfaatkan untuk bahan konstruksi jalan.

3.Hongkong
Dulu Hongkong memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah bernama Sai Tso Wan dengan kapasitas 1,6 juta ton.

TPA ini dapat menambung sampah hingga 65 meter. Selanjutnya lahan TPA dialihfungsikan menjadi taman bermain yang memiliki turbin angin, sel surya dan sumber energi berbahan metena dari residu sampah-sampah yang membusuk.

Baca Juga: Tak Sepakati Serangan Ke Ukraina, Jepang Tak Akan Keluar Dari Proyek Gas Rusia, PM: Tak Menguntungkan Barat!

4.Uganda
Ruganzu Bruno, seorang seniman dan aktivis lingkungan Uganda meprakarsai pendirian taman bermain dari bahan dasar sampah. Hampir semua wahana dan dekorasi di taman bermain tersebut terbuat dari sampah.

Kehadiran taman bermain ini tidak hanya efektif untuk memanfaatkan sampah, namun juga dapat digunakan sebagai sarana edukasi bagi anak-anak.

5.Korea Selatan
Perlu diketahui bahwa Korea Selatan memiliki cara unik untuk mengelola sampah.

Korea Selatan begitu memaksimalkan manfaat bank sampah yang ada sebagai tempat mengumpulkan sumber energi penghasil listrik.

Baca Juga: Gratis! Link Live Streaming Indonesia VS Jepang Semifinal Thomas Cup, Serunya Anthony Ginting VS Kento Momota

Kemampuan teknologi ini disebut sebagai direct combustion. Teknologi ini mampu mengubah sampah menjadi energi listrik.

Sampah plastik akan dikumpulkan dan dibakar dengan suhu tertentu sehingga menghasilkan energi panas yang sangat besar.

Energi tersebut nantinya akan digunakan untuk menghasilkan uap air yang memutar turbin untuk menghasilkan listrik.***

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Instagram @ciputralife.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah