Penghinaan Nabi Muhammad di India, Akankah Rusak Hubungan Dagang Dengan Timur Tengah?

- 17 Juni 2022, 06:05 WIB
Juru bicara nasional Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma dipanggil kepolisian setelah diduga melontarkan pernyataan kontroversial yang bernada penghinaan kepada Nabi Muhammad.
Juru bicara nasional Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma dipanggil kepolisian setelah diduga melontarkan pernyataan kontroversial yang bernada penghinaan kepada Nabi Muhammad. /Twitter/@NupurSharmaBJP/

 

Media Tulungagung - Hubungan politik India dengan kawasan Timur Tengah mungkin tegang karena pernyataan menghina yang dibuat oleh anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India terhadap Nabi Muhammad.

Perdagangan bilateral antara ekonomi terbesar ketiga di Asia dan enam negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab meningkat secara signifikan pada tahun keuangan yang berakhir Maret 2022, melampaui US$150 miliar menurut data pemerintah India.

Ekspor India ke Teluk hampir mencapai US$44 miliar, naik 58 persen dari tahun sebelumnya, dan mengimpor hampir US$111 miliar dari kawasan itu dan melonjak 85 persen.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 Babak 16 Besar: Duel Maut Ganda Putra, Fajar/Rian Tundukkan Bagas/Fikri dalam Tiga Gim

Di bawah pakta perdagangan India dengan UEA yang mulai berlaku bulan lalu, nilai total perdagangan barang bilateral diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari US$100 miliar,

Sedangkan, perdagangan jasa menjadi lebih dari US$15 miliar dalam waktu lima tahun.

Namun, dengan tagar seperti #BoikotIndiaProduk dan #Stopinsulting_ProphetMuhammad menjadi tren di Twitter dan Facebook di negara-negara Timur Tengah setelah dua juru bicara BJP, Nupur Sharma, Naveen Kumar Jindal menghina Nabi Muhammad dan istrinya meningkatkan kekhawatiran kemungkinan berdampak pada ekonomi.

Baca Juga: Taiwan Pamerkan Kendaraan Militer Lapis Baja Buatan Dalam Negeri Terbaru, Bikin Panas China?

Halaman:

Editor: Azizurrochim

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini