Media Tulungagung - Seorang aktivis Muslim muda, Afreen Fatima mengaku rumahnya dibuldoser oleh pihak berwenang di negara bagian Uttar Pradesh, India utara.
Ia menuding tindakan tersebut sebagai salah satu upaya tindakan balas dendam oleh pemerintah atas protes atas komentar yang dibuat terhadap Nabi Muhammad oleh pejabat dari partai pemerintahan sayap kanan negara itu.
Rumahnya dikelilingi oleh sekelompok besar polisi dengan perlengkapan anti huru hara, pihak berwenang di kota Prayagraj Uttar Pradesh pada hari Minggu, 12 Juni 2022.
Baca Juga: Taiwan Mulai Buka Suara, Merasa Tertindas dan Tuding China Tidak Masuk Akal
Menurut keterangan Afreen Fatima, seperti dilansir Media Tulungagung dari Aljazeera, Senin, 13 Juni 2022, mereka membawa alat berat untuk menghancurkan rumahnya ketika lusinan orang media merekam pembongkaran tersebut.
Dalam beberapa jam, bangunan dua lantai itu menjadi puing-puing dan barang-barangnya seperti furnitur, buku, dan foto dibuang di sebidang tanah kosong di sebelah rumah.
Di antara barang-barang tersebut ada poster yang berbunyi: “Ketika ketidakadilan menjadi hukum, perlawanan menjadi kewajiban.”