Media Tulungagung - Serangan oleh pasukan Israel terhadap pelayat jurnalis Aljazeera, Shireen Abu Akleh telah memicu kecaman PBB dan Amerika Serikat yang mengatakan bahwa tindakan brutal itu sangat mengganggu.
Meskipun kini AS telah berhenti secara eksplisit memberikan kutukan kepada Israel atas kekerasan tersebut.
Ribuan orang berkumpul di Yerusalem Timur pada hari Jumat, 13 Mei 2022 untuk pemakaman jurnalis veteran Al Jazeera. Dua hari setelah dia ditembak mati oleh pasukan Israel saat meliput serangan di Tepi Barat.
Saat jenazah Abu Akleh meninggalkan Rumah Sakit St Joseph, polisi Israel menyerang prosesi pemakaman dan hampir memaksa pengusung jenazah untuk menjatuhkan peti mati Abu Akleh.
Pasukan Israel menyita dan menurunkan bendera Palestina dari pelayat dan kemudian menghancurkan jendela mobil jenazah yang membawa Abu Akleh.
Pasukan Bulan Sabit Merah Yerusalem mengatakan 33 orang terluka dalam serangan itu dan enam dirawat di rumah sakit.