Network
Media Tulungagung - Rusia menuduh pihak berwenang Ukraina berencana menggunakan senjata pemusnah massal dengan senjata kimia mereka untuk menjebak militer Rusia.
“Insiden itu akan digunakan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menggunakan "skenario Suriah" dalam memalsukan bukti,” kata Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia dan Biologi Rusia, seperti dilansir Media Tulungagung dari Russian Today pada Kamis, 12 Mei 2022.
Kementerian Pertahanan Rusia memiliki informasi tentang persiapan provokasi dengan tujuan menuduh angkatan bersenjata Rusia menggunakan senjata pemusnah massal, diikuti dengan penyelidikan 'skenario Suriah', yang memungkinkan bukti yang dikaburkan.
Baca Juga: Politisi PDIP Ini Unggah Foto Haram Dukungan untuk Anies Baswedan, Netizen Ucapkan Belas Kasih!
Mengenai skenario Suriah yang pernah terjadi, saat itu AS, Inggris, dan Prancis langsung menyalahkan pemerintah di Damaskus dan melancarkan serangan ke wilayah Suriah sebelum penyelidikan dilakukan.
Penyelidikan selanjutnya oleh OPCW, mereka juga menyalahkan Damaskus, diikuti dengan penggiringan isu dan pemalsuan berita.
Ukraina disebut sedang bersiap untuk melakukan pemusnahan massal dengan bahan kimia jauh sebelum konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina pecah pada akhir Februari.
