Dia bergabung dengan Aljazeera pada tahun 1997, setahun setelah media itu diluncurkan.
Penduduk asli Palestina berdarah Amerika berusia 51 tahun itu tinggal di Yerusalem.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Israel harus bertanggung jawab penuh atas kematian yang ditimpa warganya itu.
“Kami menolak penyelidikan bersama dengan Israel atas pembunuhan Shireen Abu Akleh,” kata Abbas, seperti dilansir Media Tulungagung dari Aljazeera News pada Kamis, 12 Mei 2022.
Abbas juga menambahkan bahwa orang-orang Palestina akan pergi ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk mencari keadilan***