MEDIA TULUNGAGUNG - Kekerasan yang menimpa muslim di Rohingya Myanmar hingga kini memantik peran Amerak Serikat.
Pemerintahan Biden secara resmi telah menetapkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh tentara merupakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan
Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan mengumumkan keputusan tersebut pada hari Senin di Museum Peringatan Holocaust AS di Washington.
Baca Juga: 4 Weton Pria Hobi Ganti Pasangan, Para Wanita Wajib Menjauh Agar Tidak Diselingkuhi
Dilansir dari Reuters, Angkatan bersenjata Myanmar melancarkan operasi militer pada tahun 2017 yang memaksa setidaknya 730.000 dari sebagian besar Muslim Rohingya dari rumah mereka dan ke negara tetangga Bangladesh, di mana mereka menceritakan pembunuhan, pemerkosaan massal dan pembakaran.
Pada tahun 2021, militer Myanmar merebut kekuasaan melalui kudeta.
Pejabat AS dan firma hukum luar mengumpulkan bukti dalam upaya untuk mengakui dengan cepat keseriusan kekejaman, tetapi Menteri Luar Negeri saat itu Mike Pompeo menolak untuk membuat keputusan.
Baca Juga: 6 Weton Wanita Hobi Selingkuh, Primbon Jawa Ungkap Sifat Aslinya Pembangkang Terhadap Suami
Blinken memerintahkan "analisis hukum dan faktualnya sendiri," kata para pejabat AS kepada Reuters dengan syarat anonim.
Seoranga Analisis menyimpulkan tentara Myanmar melakukan genosida dan Washington percaya tekad formal akan meningkatkan tekanan internasional untuk meminta pertanggungjawaban junta.