Beberapa dari 30 negara anggota NATO memasok senjata, amunisi dan peralatan lainnya ke Ukraina, tetapi NATO sebagai sebuah organisasi telah menolak untuk melakukannya. Organisasi tersebut mengumumkan bahwa mereka tidak akan melancarkan aksi militer apa pun untuk mendukung Ukraina, yang merupakan mitra dekat tetapi pada saat itu tidak memiliki prospek yang jelas untuk bergabung.
Seorang pejabat senior Ukraina sebelumnya mengatakan selama pembicaraan dengan Rusia tentang mengakhiri perang sangat sulit tetapi mengatakan "tentu saja ada ruang untuk kompromi."
Dalam petunjuk kemungkinan kompromi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan sebelumnya bahwa Ukraina siap menerima jaminan keamanan yang menghentikan tujuan jangka panjang keanggotaan NATO, yang ditentang Moskow.***