Rusia Tak Tinggal Diam Jika Bosnia Gabung NATO, Duta Besa Ungkap Rencana Ancaman Keamana Mirip Ukraina

- 18 Maret 2022, 07:33 WIB
Ilustrasi, Rusia tindak tegas Bosnia jika bergabung dengan NATO
Ilustrasi, Rusia tindak tegas Bosnia jika bergabung dengan NATO /Pixabay/

MEDIA TULUNGAGUNG - Rusia dengan tegas memperingatkan Bosnia jika negara tersebut bergabung dengan NATO.

Duta Besar Rusia untuk negara Balkan mengatakan bahwa Bosnia memiliki hak untuk bergabung dengan NATO.

Kendatipun demikian, Rusia tidak akan tinggal diam dalam menghadapai skenario tersebut.

Baca Juga: Ramalan zodiak Virgo, Libra hingga Scorpio pada hari ini Jumat 18 Maret 2022

Duta Besar Igor Kalbukhov mengatakan: “Jika (Bosnia-Herzegovina) memutuskan untuk menjadi anggota aliansi apa pun, itu adalah masalah internal. Tanggapan kami adalah hal yang berbeda. Contoh Ukraina menunjukkan apa yang kami harapkan. Jika ada ancaman, kami akan merespons.”

Kalbukhov menekankan bahwa dengan menuduh Rusia "diduga mempersiapkan sebuah rencana", Barat merupakan ancaman bagi keamanan Bosnia-Herzegovina.

Dia mengatakan bahwa Moskow tidak memiliki rencana dalam pengerjaan tetapi mereka "akan merespons setelah menganalisis situasi strategis dan geopolitik."

Baca Juga: Sholawat Jibril Lengkap Arab, Latin Hingga Terjemahanya, Amalan Memperlancar Rezeki

Keanggotaan NATO tidak layak untuk negara Balkan mengingat kurangnya konsensus saat ini mengenai masalah di negara tersebut, tambahnya.

Para pemimpin Eropa dan pejabat NATO telah memberi makan Kyiv dengan janji untuk menerima Ukraina ke dalam aliansi trans-Atlantik, serta 27 negara Uni Eropa, yang dikatakan membuat marah Moskow. Namun, segera setelah Rusia menginvasi tetangganya pada akhir Februari, dalam apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus", semua janji memudar sekaligus.

Beberapa dari 30 negara anggota NATO memasok senjata, amunisi dan peralatan lainnya ke Ukraina, tetapi NATO sebagai sebuah organisasi telah menolak untuk melakukannya. Organisasi tersebut mengumumkan bahwa mereka tidak akan melancarkan aksi militer apa pun untuk mendukung Ukraina, yang merupakan mitra dekat tetapi pada saat itu tidak memiliki prospek yang jelas untuk bergabung.

Baca Juga: Tudingan Amerika Serikat Berujung Sangsi? Klaim China Lakukan Operasi di Ukraina dan Koordinasi Terselubung

Seorang pejabat senior Ukraina sebelumnya mengatakan selama pembicaraan dengan Rusia tentang mengakhiri perang sangat sulit tetapi mengatakan "tentu saja ada ruang untuk kompromi."

Dalam petunjuk kemungkinan kompromi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan sebelumnya bahwa Ukraina siap menerima jaminan keamanan yang menghentikan tujuan jangka panjang keanggotaan NATO, yang ditentang Moskow.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini