Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki telah membantah bahwa Amerika Serikat terlibat dalam pengembangan senjata biologi dan kimia di Ukraina.
“Ini tidak masuk akal. Ini adalah jenis operasi disinformasi yang telah kami lihat berulang kali dari Rusia selama bertahun-tahun di Ukraina dan di negara-negara lain, yang telah dibantah, dan contoh dari jenis dalih palsu yang telah kami peringatkan bahwa Rusia akan melakukannya. ciptakan", ujarnya.
Menurut Psaki, Washington "sepenuhnya mematuhi" kewajibannya berdasarkan Konvensi Senjata Kimia dan Konvensi Senjata Biologis dan tidak memiliki rencana untuk mengembangkan atau memiliki senjata semacam itu di mana pun.
Baca Juga: Rusia Ungkap Biolab Amerika Serikat di Ukraina, Sebut Hancurkan Etnis Tertentu
Victoria Nuland, yang pernyataannya dirujuk oleh Igor Kirillov, mengatakan pada hari Selasa bahwa "Ukraina memiliki fasilitas penelitian biologis" dan mencatat bahwa Washington
"bekerja dengan Ukraina tentang bagaimana mereka dapat mencegah bahan penelitian tersebut jatuh ke tangan Rusia. kekuatan yang harus mereka dekati".
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah menggelontorkan uang ke fasilitas penelitian biologi di Ukraina.
Ruisa menuduh mereka mungkin telah digunakan untuk membuat senjata biologis dan melakukan eksperimen terkait virus corona kelelawar.
Baca Juga: Rusia Hancurkan Rumah Sakit? Igor Konashenkov Bongkar Gerakan Azov NAzi
Di antara tujuan laboratorium penelitian biologi di Ukraina yang diduga didanai oleh Amerika Serikat adalah penciptaan bioagen yang akan mampu menargetkan kelompok etnis tertentu.
