Rusia Ungkap Biolab Amerika Serikat di Ukraina, Sebut Hancurkan Etnis Tertentu

- 11 Maret 2022, 08:36 WIB
Biolab AS di Ukraina Ancaman Langsung Untuk Rusia
Biolab AS di Ukraina Ancaman Langsung Untuk Rusia /Pixabay/jarmoluk

MEDIA TULUNGAGUNG - Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah menggelontorkan uang ke fasilitas penelitian biologi di Ukraina.

Ruisa menuduh mereka mungkin telah digunakan untuk membuat senjata biologis dan melakukan eksperimen terkait virus corona kelelawar.

Di antara tujuan laboratorium penelitian biologi di Ukraina yang diduga didanai oleh Amerika Serikat adalah penciptaan bioagen yang akan mampu menargetkan kelompok etnis tertentu.

Baca Juga: Rusia Hancurkan Rumah Sakit? Igor Konashenkov Bongkar Gerakan Azov NAzi

"Dokumen yang tersedia mengkonfirmasi banyak kasus transfer sampel biologis warga negara Ukraina ke luar negeri. Dengan tingkat probabilitas yang tinggi, kita dapat mengatakan bahwa salah satu tugas Amerika Serikat dan sekutunya adalah menciptakan agen hayati yang secara selektif dapat mempengaruhi berbagai kelompok etnis penduduk", kata Igor Kirillov, kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologis, dan Kimia Angkatan Bersenjata Rusia.

Kirillov mengatakan bahwa 350 cryocontainer dengan sampel serum darah dipindahkan dari Pusat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Ukraina ke laboratorium rujukan untuk penyakit menular di Doherty Institute Australia dengan dalih untuk menentukan titer antibodi.

Baca Juga: Pemilik Binomo Tinggal di Indonesia, Polri Ungkap Tersangka Baru Selain Indra Kenz

Kementerian Pertahanan Rusia telah memperoleh dokumen yang mengkonfirmasi bahwa penelitian biologis berisiko tinggi di Ukraina dipimpin oleh spesialis AS.

Menurut Kirillov, dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa Departemen Pertahanan AS mendanai penelitian biologi di Ukraina.

Dia juga mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini