Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Sekitar 2 juta orang dari Ukraina telah meminta untuk dievakuasi ke Rusia, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
"Sekitar 2 juta orang telah mendaftar ke Rusia dengan permintaan untuk evakuasi. Sekitar 140.000 orang telah menyeberang ke wilayah Rusia," kata Zakharova seperti dilansir dari RIA.
Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada Kamis pagi, 24 Februari. Presiden Vladimir Putin menyebut tujuannya perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.
Baca Juga: Rusia Ungkap Ketakutan AS di Ukraina, Singgung Fasilitas Penelitian Biologis
Baca Juga: AS Akui Ukraina Memiliki Fasilitas Penelitian Biologis, China Tuntut Jawaban Pasti
Untuk ini, menurut dia, direncanakan untuk melakukan "demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina", untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas kejahatan berdarah terhadap warga sipil di Donbass.
Sebagai tanggapan, negara-negara Barat mengumumkan babak baru spiral sanksi, yang telah dilonggarkan sejak 2014.
Baca Juga: Jepang Kirim Rompi Antipeluru ke Ukraina Melalui Polandia
Juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov menyebut sanksi tersebut sangat serius, menurutnya, Rusia sudah mempersiapkannya terlebih dahulu.
