Network
MEDIA TULUNGAGUNG – Amerika Serikat (AS) memang tidak terlibat secara langsung dalam konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina.
Namun, keterlibatan AS dalam penjatuhan sanksi-sanksi terhadap Rusia menjadi pertanyaan besar tentang apa sebenarnya target dan tujuan AS secara tidak langsung terlibat dalam konflik tersebut?
Pertanyaan tersebut setidaknya telah sedikit terjawab menyusul pernyataan resmi dari Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Bencana Besar Bayangi AS Akibat Kebijakan anti-Rusia
Baca Juga: China Angkat Bicara Soal Pengiriman Senjata dan Pasukan ke Ukraina
Nuland mengatakan AS melihat tujuan utamanya di Ukraina adalah kekalahan strategis Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Dari perspektif AS, tujuan akhirnya adalah kekalahan strategis Presiden Putin," kata Nuland dalam sidang kongres seperti dilansir dari RIA.
Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada Kamis pagi, 24 Februari. Presiden Vladimir Putin menyebut tujuannya perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.
Untuk ini, menurut dia, direncanakan untuk melakukan "demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina", untuk mengadili semua penjahat perang yang bertanggung jawab atas kejahatan berdarah terhadap warga sipil di Donbass.
Baca Juga: Moldova Mulai Ketar-ketir Akibat Invasi Rusia ke Ukraina, UU Kenetralan Permanen Disiapkan
