Rusia Buat Geram Amerika Serikat Hingga NATO, Ancaman Sangsi Langung pada Vladimir Putin

- 26 Februari 2022, 11:03 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin terancam kena sangsi oleh Amerika Serikat dan NATO langsung
Presiden Rusia, Vladimir Putin terancam kena sangsi oleh Amerika Serikat dan NATO langsung /klimkin/Pixabay

Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas pembicaraan administrasi Biden secara internal mengenai masalah tersebut, mengatakan ada perdebatan di antara pejabat pemerintah tentang apakah akan memasukkan Lavrov dalam sanksi, karena beberapa ingin memastikan jalur untuk kontak diplomatik tetap terbuka.

Dilansir dari Associated Press, meski sanksi yang akan dijatuhkan tidak akan melarang kontak antara, misalnya, Putin dan Biden, atau Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Lavrov, sanksi tersebut membuat dingin baru pada upaya diplomatik berulang yang telah dilakukan selama berminggu-minggu dengan Rusia saat Putin membangun kekuatan. di perbatasan Ukraina.

Perdebatan tentang memasukkan Lavrov bolak-balik, dan merupakan salah satu alasan sanksi individu tidak diumumkan dengan tindakan lain pada hari Kamis.

Duta Besar Ukraina untuk AS, Oksana Markarova, menyebut keputusan sekutu untuk membekukan aset Putin sendiri adalah keputusan yang tepat.

Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Virgo, Taurus, Gemini Hingga Cancer Hari ini Kamis 24 Februari 2022

“Itu adalah keputusan Presiden Putin untuk menyerang Ukraina. ... Dan dia adalah orang yang bertanggung jawab atas perang yang sekarang dilancarkan Federasi Rusia terhadap kita,” kata Markarova kepada wartawan di kedutaan Ukraina di Washington.

Tindakan AS pada hari Jumat memblokir Putin dan Lavrov, yang oleh pengumuman resmi Departemen Keuangan AS tentang sanksi yang digambarkan sebagai "kepala propagandis" Putin, dari akses ke aset apa pun yang dapat dijangkau pejabat AS, dan melarang siapa pun di Amerika Serikat melakukan bisnis dengan mereka.

“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa jika Anda memiliki aset besar dan tiba-tiba Anda tidak dapat memperolehnya, itu akan merugikan Anda,” kata kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.

Para menteri UE mengatakan bahwa sanksi lebih lanjut masih mungkin terjadi, termasuk mengeluarkan Rusia dari SWIFT, sistem dominan untuk transaksi keuangan global.

“Perdebatan tentang SWIFT tidak lepas dari meja, itu akan berlanjut,” kata Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah