Nato Khawatirka Rusia Serang Ukraina Kapan Saja, Perkuat Diwilayah Laut Baltik

- 31 Januari 2022, 09:12 WIB
Bendera negara-negara anggota NATO. NATO memperkuat pencegaha serangan Rusia ke Ukraina diwilayah laut Baltik
Bendera negara-negara anggota NATO. NATO memperkuat pencegaha serangan Rusia ke Ukraina diwilayah laut Baltik /

MEDIA TULUNGAGUNG - Aliansi NATO khawatir jika Rusia menyerang Ukraina kapan saja.

Hal demikian, lantaran antara Rusia dengan Ukraina tengah mengalami ketegangan konflik yang kian hari memanas.

Menyusul kehkawatiran NATO, Rusia mengatakan akan memindahkan latihan angkatan daratnya di wilayah lepas pantai Irlandia.

Baca Juga: Roket Akan Menabrak Bulan, Ilmuwan ungkap Beratnya Sampai 4 Ton

Latihan 3-8 Februari akan diadakan 240 kilometer (150 mil) dari barat daya Irlandia – di perairan internasional tetapi dalam zona ekonomi eksklusif Irlandia.

Irlandia adalah anggota dari 27 negara Uni Eropa tetapi bukan anggota NATO.

Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney minggu ini keberatan dengan latihan perang, dengan mengatakan "Ini bukan waktunya untuk meningkatkan aktivitas dan ketegangan militer dalam konteks apa yang terjadi dengan dan di Ukraina. Fakta bahwa mereka memilih untuk melakukannya di barat perbatasan, jika Anda suka, dari UE, di lepas pantai Irlandia, adalah sesuatu yang dalam pandangan kami sama sekali tidak diterima."

Baca Juga: 5 Film Superhero akan Tayang Awal Tahun 2022, Begini Sinopsis dan Jadwalnya

Kedutaan Rusia di Irlandia pada hari Sabtu memposting surat di Facebook dari Duta Besar Yuriy Filatov yang mengatakan latihan akan dipindahkan ke luar zona ekonomi Irlandia "dengan tujuan untuk tidak menghalangi kegiatan penangkapan ikan."

Keputusan itu merupakan konsesi yang jarang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan seputar penempatan 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina dan tuntutannya bahwa NATO berjanji untuk tidak pernah mengizinkan Ukraina bergabung dengan aliansi, menghentikan penyebaran senjata NATO di dekat perbatasan Rusia dan mundur. 

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x