Manajer operasi darurat MSF Will Turner mengatakan: "Tanggapan kemanusiaan yang sangat lambat dan tidak memadai terhadap krisis ini membahayakan nyawa."
Turner mengatakan kondisi di sebuah kamp bagi mereka yang direlokasi akibat banjir di Bentiu, hanya 75 mil dari Fangak, sangat buruk.
Dia berkata: "Selama bertahun-tahun, kami telah berulang kali memperingatkan tentang kondisi yang mengerikan, namun organisasi dan lembaga lain yang bertanggung jawab atas layanan air dan sanitasi di kamp belum cukup meningkatkan atau menyesuaikan kegiatan mereka.
“Kelumpuhan ini mengakibatkan kondisi kehidupan yang mengerikan dan risiko kesehatan yang besar bagi orang-orang yang tinggal di kamp Bentiu dan di seluruh kamp darurat di kota Bentiu.”
Tetapi sejumlah LSM yang berbeda telah mulai menyediakan pasokan medis dan sedang dalam proses memasang klinik keliling untuk merawat pasien lokal di Fangak.***