Wabah Penyakit Misterius Tewaskan 97 Korban Jiwa Di Sudan, WHO Selidiki Situasi Berbahaya

- 3 Januari 2022, 09:56 WIB
Ilustrasi Wabah Penyakit
Ilustrasi Wabah Penyakit /pixabay.com/12222786/

Kementerian Kesehatan Sudan Selatan juga mengatakan bahwa wilayah Fangak baru-baru ini dilanda banjir ekstrem.

Hal ini telah meningkatkan tekanan pada badan kesehatan setempat yang ditempatkan oleh penyakit endemik seperti Malaria dan kolera.

Baca Juga: Ibunda Tri Suaka ungkap Hubungan Anaknya dengan Nabila Maharani, Sebut Menantu Idaman

Kembali pada bulan November, kelompok bantuan kemanusiaan Prancis Médecins Sans Frontires (MSF), atau Doctors Without Borders, memperingatkan bahwa banjir di Sudan Selatan adalah "badai yang sempurna untuk wabah penyakit".

Lebih dari 200.000 orang dilaporkan telah meninggalkan rumah mereka sebagai akibat dari apa yang disebut sebagai banjir terburuk di wilayah tersebut dalam lebih dari 60 tahun.
PBB telah menyalahkan banjir pada perubahan iklim.

MSF mengatakan orang-orang yang terkena dampak banjir "berisiko lebih tinggi terkena wabah dan penyakit yang ditularkan melalui air seperti diare akut, kolera, dan malaria."

WHO awalnya mengira penyakit misterius itu bisa menjadi wabah kolera, yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi.

Baca Juga: Kisah Akhir Layangan Putus, Kinan Lakukan Hal Berkelas yang Sulit Dilakukan Para Wanita Pada Umumnya

Seperti penyakit misterius yang menyerang Sudan Selatan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan kolera menyebabkan diare.

Orang dengan kolera parah dapat mengalami dehidrasi parah, yang dapat menyebabkan gagal ginjal.
Dan jika penyakit ini tidak diobati dapat menyebabkan kematian dalam beberapa jam.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah