MEDIA TULUNGAGUNG - Ratusan orang Serbia di utara Kosovo memblokir jalan-jalan dekat perbatasan dengan Serbia pada Senin 20 September 2021, ketika pihak berwenang melarang mobil-mobil dengan plat nomor Serbia masuk ke Kosovo.
Polisi Kosovo memaksa semua pengemudi dari Serbia untuk melepas atau menyembunyikan pelat mobil mereka dan menggunakan rincian pendaftaran cetak sementara yang berlaku selama 60 hari dan biaya 5 euro ($ 5,86).
Serbia, yang kehilangan kendali atas Kosovo pada 1999 setelah pengeboman NATO, tidak mengakui Kosovo dan tidak mengizinkan mobil dengan plat nomor Kosovo masuk ke negara itu.
Sekitar 50.000 orang Serbia yang tinggal di utara Kosovo, yang berbatasan dengan Serbia, menolak mengakui otoritas Pristina dan ketika pembatasan diberlakukan pada Senin, puluhan mobil dan truk memblokir jalan sebagai protes.
Polisi Kosovo dikerahkan dengan perlengkapan anti huru hara saat blokade dibangun.
Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti mengatakan langkah itu tidak diambil untuk merugikan pengemudi tetapi merupakan tindakan timbal balik terhadap Beograd.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok Rabu, 22 September 2021: Kemarahan Bergejolak
"Hari ini tidak ada yang ilegal atau diskriminatif. Sama seperti kemarin, hari ini dan besok, warga Serbia akan bergerak bebas dan aman." Ujarnya.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan situasinya sangat "serius dan sulit."