Belajar dari Masa Lalu, Uni Eropa akan Berupaya Menghentikan Arus Migrasi Massal dari Afghanistan

- 31 Agustus 2021, 13:52 WIB
 Ilustrasi Warga Afghanistan migrasi
Ilustrasi Warga Afghanistan migrasi / The Sun/Reuters

MEDIA TULUUNGAGUNG - Menteri dalam negeri Uni Eropa mengatakan bahwa mereka bertekad untuk bertindak mencegah migrasi yang tidak terkendali dari Afghanistan, menurut rancangan pernyataan yang dilihat oleh Reuters.

Pemerintah UE sangat ingin menghindari terulangnya arus migran yang kacau pada tahun 2015 yang membuat blok itu tidak siap dan menabur perpecahan di antara negara-negara UE, memicu dukungan untuk partai sayap kanan ketika kamp-kamp di Yunani dan negara-negara lain membengkak.

Baca Juga: Sinopsis Naluri Hati SCTV Hari Ini 31 Agustus 2021: Agnes Temukan Nayla, Begini Reaksi Zain

“Berdasarkan pelajaran yang didapat, UE dan negara-negara anggotanya bertekad untuk bertindak bersama untuk mencegah terulangnya gerakan migrasi ilegal skala besar yang tidak terkendali seperti dihadapi di masa lalu, dengan mempersiapkan tanggapan yang terkoordinasi dan teratur,” kata para menteri, menurut draft, tertanggal 28 Agustus.

Draf itu tidak berisi rincian spesifik dari langkah-langkah baru.

Para menteri akan berkumpul untuk pertemuan darurat pada hari Selasa di Brussels untuk membahas dampak dari krisis Afghanistan.

Uni Eropa pekan lalu mengumumkan lebih banyak uang bantuan untuk Afghanistan serta negara-negara sekitarnya.

Baca Juga: Amanda Manopo Secara Tegas Tak Mau Lagi Bekerja sama dengan Arya Saloka Lantaran Hal Ini

Para menteri dalam negeri akan mengulangi janji itu untuk memberikan lebih banyak uang, meskipun pengiriman bantuan menjadi lebih rumit sejak Taliban mengambil kembali kendali negara itu, menurut pejabat Uni Eropa.

"Uni Eropa juga harus memperkuat dukungan kepada negara-negara di lingkungan terdekat Afghanistan untuk memastikan bahwa mereka yang membutuhkan menerima perlindungan yang memadai terutama di kawasan itu," kata para menteri.

Halaman:

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah