Berdasarkan Penelitian Genetik Menghubungkan DNA Turki Dengan Tuscany Italia, dan Spanyol

- 9 September 2021, 10:00 WIB
Turki
Turki /hurriyetdailynews.com

MEDIA TULUNGAGUNG - Kajian yang hasilnya baru-baru ini diumumkan dapat mengobarkan kembali perdebatan tentang apakah penduduk kuno Italia telah bermigrasi dari Turki atau tidak.

Studi selama satu dekade menunjukkan hubungan erat dalam DNA orang-orang dari wilayah Tuscany Italia dan orang-orang Turki.

Selain itu, hal ini menggarisbawahi keragaman campuran dalam struktur genetik masyarakat di negara yang terjepit di antara Asia dan Eropa.

Penelitian yang dipimpin oleh sebuah universitas Turki telah menyimpulkan bahwa Turki adalah jembatan antara Timur dan Barat dengan struktur genetiknya, seperti halnya geografinya.

Baca Juga: Rusia, dan Uni Eropa Sepakat Bekerja Sama di Afghanistan dan Membahas Perdamaian Ukraina

Penelitian ini dilakukan dengan partisipasi dari Koç University Suna-Inan Kıraç Foundation, Health Sciences University of Turkey, bersama dengan Rockefeller University (New York), Yale University dan Cardiff University dan New York's Icahn School of Medicine di Mount Sinai di bawah naungan kepemimpinan departemen biologi molekuler dan genetika Universitas Bilkent di ibu kota Turki, Ankara. Yang memeriksa DNA sekitar 4.000 orang dari 81 provinsi di Turki.

Direktur eksekutif proyek, profesor anggota fakultas Universitas Bilkent Tayfun zçelik, berbagi temuan penelitian dengan Anadolu Agency (AA).

zçelik mengatakan mereka memperoleh data penting tentang struktur genetik rinci masyarakat Turki dalam penelitian tersebut, yang berlangsung sekitar 10 tahun dan dilakukan dengan anggaran sebesar $10 juta (TL 84,43 miliar).

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa Turki memiliki integritas genetik dan memiliki tingkat keragaman genetik yang tinggi,” katanya.

Memperhatikan bahwa ada komponen genetik umum antara masyarakat Turki dan masyarakat Balkan, Kaukasia, dan Timur Tengah, zçelik menekankan bahwa ada juga tingkat kesamaan yang lebih tinggi dengan masyarakat Eropa daripada yang diperkirakan.

Halaman:

Editor: Muhammad Irfan Masruri

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x