Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Setelah lebih dari setahun, Turki membuka kembali pendidikan tatap muka pada hari Senin 6 September 2021.
Sekitar 18 juta siswa dan lebih dari satu juta guru kembali ke sekolah saat negara tersebut memutuskan untuk mengakhiri pendidikan online untuk tahun ajaran baru.
Siswa dan guru bersorak di hari pertama sekolah, menyambut reuni yang telah lama tertunda karena pandemi virus corona. Padahal masker pelindung wajib menyembunyikan senyuman.
Melanjutkan pendidikan tatap muka adalah keputusan yang sulit bagi pihak berwenang, terutama karena pandemi masih berkecamuk di negara ini, dengan varian delta yang menyebar cepat menjadi penyebab sebagian besar kasus.
Tetapi para ahli pendidikan mengatakan menunda kembali ke sekolah dapat menyebabkan masalah sosial yang lebih besar, dengan siswa kehilangan pendidikan tatap muka yang meningkatkan kemampuan belajar mereka.
Baca Juga: Rusia di Tuduh Ukraina, Telah Menganiaya Sejumlah Orang di Daerah Semenanjung
Negara ini mengandalkan program vaksinasi untuk mencapai kekebalan massal dan mencegah dampak infeksi.
Alih-alih model hibrida pendidikan online dan tatap muka, yang diterapkan tahun lalu secara singkat, sekolah akan dibuka selama lima hari seminggu, seperti sebelum pandemi.
Kelas akan berdurasi maksimal 40 menit dan istirahat di antara mereka akan dikenakan beberapa batasan.
Kementerian Pendidikan Nasional telah meyakinkan siswa, orang tua, dan guru bahwa semua tindakan telah dilakukan untuk kelas tatap muka, mulai dari masker wajib hingga pembersih dan aturan jarak sosial.
