Diduga Teroris! 4 Tewas Akibat Serangan di Norwegia, Walikota; Tragedi Bagi Semua

14 Oktober 2021, 08:14 WIB
Pihak keamanan menutup Kota Kongsberg, Norwegia setelah terjadi serangan anak panah.* /The Sun /Twitter

MEDIA TULUNGAGUNG - Serangan tragis melanda kota Kongsberg Norwegia, pada Rabu 13 Oktober 2021 waktu setempat.

Kejadian serangan tersebut menewaskan 4 orang yang dilakukan oleh seorang pria yang memakai busur dan anak panah.

Polisi Norwegia menolak untuk mengomentari jumlah korban tetapi mengatakan mereka akan menyelidiki apakah serangan itu merupakan tindakan terorisme.

Baca Juga: Sudah Bekerja Keras dan Sering Berdoa Tapi Sulit Dikabulkan, Ustadz Abdul Somad Ungkap Penyebabnya

"Wajar untuk mempertimbangkan apakah ini tindakan teror," kata kepala polisi kota.

Polisi tersebut membenarkan bahwa serangan itu terjadi di "area yang luas" dari kota berpenduduk sekitar 28.000 orang, sekitar 70 kilometer barat daya ibukota Oslo.

Dia juga mengatakan tersangka tampaknya bertindak sendiri dan ditangkap oleh polisi.

Dilansir dari Dailysabah, sejumlah besar polisi, helikopter, anjing dan tim respon bersenjata dikirim untuk mengamankan daerah itu, kata Aas.

Baca Juga: Shalat Tidak Tenang Karena Menahan Kentut, Begini Hukumnya Menurut Buya Yahya

Penembakan itu dilaporkan dimulai di atau dekat toko Coop di pusat kota, tetapi detailnya masih belum jelas, katanya.

Harald Kristiansen, juru bicara Coop mengatakan kepada NRK telah terjadi "insiden serius di toko kami" tetapi tidak ada karyawannya yang terluka. "Kami memberikan bantuan kepada rekan-rekan kami dan membantu polisi dalam penyelidikan mereka," katanya.

“Banyak sumber daya dikirim dari beberapa tempat, termasuk polisi distrik Oslo, penjinak bom, polisi nasional, dan tim tanggap darurat,” kata Aas.

“Mereka mengamankan berbagai TKP. Kami memiliki banyak saksi untuk diwawancarai, ”katanya, menurut The Guardian.

Walikota Kongsberg Kari Anne Sand mengatakan kepada surat kabar VG menggambarkan serangan itu sebagai "tragedi bagi semua yang terlibat."

Dia mengatakan pemerintah kota telah membentuk tim krisis di sebuah hotel untuk membantu mereka yang terkena dampak.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap Gadai Bisa Sebabkan Dosa Besar, ini Gadai yang Diperbolehkan Islam

Tak lama setelah serangan itu, direktorat polisi nasional Norwegia memerintahkan petugas di seluruh negeri untuk membawa senjata api.

Petugas polisi Norwegia biasanya tidak membawa senjata api tetapi memiliki akses ke senjata api dan senapan bila diperlukan.

Menteri Kehakiman dan Keamanan Publik Norwegia, Monica Maeland, dilaporkan menerima pembaruan tentang situasi dan memantau situasi dengan cermat, kata kementerian itu.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: The Guardian Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler