Sayangnya, Louis Braille tidak bisa melihat betapa membantu penemuannya. Dia meninggal pada tahun 1852; dua tahun sebelum almamaternya, Institut Kerajaan Prancis untuk Pemuda Tunanetra, mengadopsi kurikulum braille.
Pada tahun 1916, sekolah-sekolah di seluruh Amerika Serikat mengajarkan braille kepada siswa mereka yang buta.
Braille sangat penting dalam konteks pendidikan, kebebasan berekspresi dan berpendapat, serta inklusi sosial, sebagaimana tercermin dalam pasal 2 Konvensi Hak Penyandang Disabilitas.***