Tanggal 4 Januari 2022 Diperingati Sebagai Hari Braille Sedunia, Begini Sejarah Hingga Penjelasanya

- 3 Januari 2022, 15:22 WIB
Ilustrasi - Hari Braille Sedunia 4 Januari 2022
Ilustrasi - Hari Braille Sedunia 4 Januari 2022 /Myriams/Pixabay

MEDIA TULUNGAGUNG - 4 Januari 2021 diperingati sebagai Hari Braille Sedunia.

Hari Braille Sedunia untuk menngenang betapa pentingnya tunnetra adalam mendapatkan hak pendidikan yang sama.

Hari Braille Sedunia, yang diperingati sejak 2019, diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya huruf Braille sebagai alat komunikasi dalam perwujudan penuh hak asasi manusia bagi penyandang tunanetra dan tunanetra sebagian.

Baca Juga: Tanggal 4 Januari 2022 Memperingati Hari Apa? Peringatan Hari Braille Sedunia Hingga Kemerdekaan Myanmar

Braille adalah representasi taktil simbol alfabet dan numerik menggunakan enam titik untuk mewakili setiap huruf dan angka, dan bahkan simbol musik, matematika dan ilmiah.

Braille (dinamai menurut penemunya di Prancis abad ke-19, Louis Braille) digunakan oleh orang buta dan sebagian terlihat untuk membaca buku dan majalah yang sama seperti yang dicetak dalam font visual.

Hari Braille Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 4 Januari karena adalah hari ulang tahun Louis Braille.

Baca Juga: 4 Januari 2022 Terjadi Puncak Hujan Meteor Quadrantid, Begini Penjelasanya

Dia adalah penemu braille! Louis lahir pada tahun 1809 di Prancis dan menjadi buta setelah kecelakaan masa kecil. Tapi, dia dengan cepat menguasai cara hidup barunya.

Ketika Louis baru berusia 15 tahun, ia menciptakan sistem membaca dan menulis berdasarkan sistem penulisan malam Charles Barbier.

Dari waktu ke waktu, braille sekarang lebih mudah dibaca dan digunakan di seluruh dunia!

 Hari Braille Sedunia adalah pengingat akan pentingnya aksesibilitas dan kemandirian bagi penyandang tunanetra atau tunanetra.

Kenyataan saat ini adalah bahwa banyak perusahaan seperti restoran, bank, dan rumah sakit tidak menawarkan versi braille dari materi cetak mereka seperti menu, laporan mutasi, dan tagihan.

Baca Juga: MP3Juice Free MP3 Downlod, Ubah Vidio YouTube menjadi Musik MP3 Tanpa Aplikasi, Gratis dan Mudah, Ini Caranya

Oleh karena itu, penyandang tunanetra atau tunanetra seringkali tidak memiliki kebebasan untuk memilih makanan sendiri atau merahasiakan keuangannya.

Hari ini menyebarkan kesadaran tentang braille dan bentuk komunikasi lain yang dapat diakses.

Setiap orang berhak (dan berhak secara hukum atas) akomodasi dan layanan yang sama, terlepas dari kemampuannya.

Mari kita ingat itu dan lakukan bagian kita untuk membuat tempat kerja kita lebih mudah diakses oleh semua orang.

Literasi braille juga merupakan faktor penting dalam pemerataan kesempatan bagi penyandang kebutaan.

Baca Juga: MP3Juice dapat Megubah Video Musik Youtube Menjadi Lagu MP3 dengan Mudah, Gratis, Tanpa Aplikasi, Ini Caranya

Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana ketidaksetaraan literasi memengaruhi penyandang disabilitas visual di blog kami, Ketimpangan dalam Literasi untuk Penyandang Disabilitas Visual.

Sayangnya, Louis Braille tidak bisa melihat betapa membantu penemuannya. Dia meninggal pada tahun 1852; dua tahun sebelum almamaternya, Institut Kerajaan Prancis untuk Pemuda Tunanetra, mengadopsi kurikulum braille.

Pada tahun 1916, sekolah-sekolah di seluruh Amerika Serikat mengajarkan braille kepada siswa mereka yang buta.

Braille sangat penting dalam konteks pendidikan, kebebasan berekspresi dan berpendapat, serta inklusi sosial, sebagaimana tercermin dalam pasal 2 Konvensi Hak Penyandang Disabilitas.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini