MEDIA TULUNGAGUNG - Beeda sebuah informasi yang menyebutkab bahwa perang Indonesia dengan Australia pecah.
Informasi tersebut bereda melalaui video yang tayang di Youtube beberapa waktu lalu.
Dalam infromasi tesebut diunggah oleh salah satu akaun dan kini beedar di Facebook.
Baca Juga: Diduga Depresi Akibat Diputus Pacar, Seorang Pelajar di Blitar Tewas Gantung Diri
Video ini juga mengklaim bahwa Perang Indonesai dengan Asutralia sudah mulai terjadi.
Lebih lanjut video ini menjelaskan tentang keusakan yang dialami kedua negara.
Dalam unggahan tersebut juga mneyebutkan bahwa Indonesai melakukan serangan balik usai kalah perang di Canberra.
Adapun narasi yang tertuang dalam video tersebut adalah sebagai berikut.
“TERKINI !!
INDONESIA VS AUSTRALIA PECAHH!! INDONESIA LANCARKAN SERANGAN KE GARDA TERDEPAN AUSTRALIA !! NKRI HARGA MATI !!”
Lantas benarkah perang Indonesai dengan Australia Pecah? berikut penjelasanya.
Sebuah akun Facebook membagikan video yang diklaim Indonesia melakukan serangan ke Australia.
Baca Juga: Cek Fakta: Soal Pernyataan Cak Nun Sebut Jokowi Firaun Ternyata Perintah Anies Baswedan, Benarkah?
Video itu berisi cuplikan-cuplikan video peperangan yang mengakibatkan kerusakan.
Pengunggah menyebutkan Indonesia melakukan serangan setelah kalah perang di Canberra. Faktanya, pernyataan tersebut tidak benar.
Narasi dalam video hasil manipulasi teks berita CNN Indonesia dengan judul “Rusia Serang Balik Ukraina Habis-habisan usai Dibuat K.O di Kharkiv.” Pengunggah mengganti kata ‘Rusia’ menjadi ‘Indonesia’ serta kata ‘Ukraina’ menjadi ‘Australia’.
Setelah ditelusuri menggunakan pencarian Yandex, video-video yang ditampilkan adalah cuplikan video dari sumber yang berbeda.
Baca Juga: Jadwal TV GTV Hari Ini Selasa 24 Janauri 2023: Simak tayangan Serial Aksi Dead In The Water
Di antaranya video detik-detik proklamasi 17 Agustus di Surabaya pada tahun 2016, video latihan tentara Malaysia pada tahun 2016-2018 di Lapangsasar Kem Gemas, video Rusia membombardir markas Ukraina di Soledar dan video kebakaran area depot minyak di Bryanks Rusia.
Pengunggah menggabungkan video-video tersebut ke dalam satu video berdurasi 8 menit disertai dengan narasi yang tidak benar. Dengan demikian klaim Indonesia melakukan serangan balik ke Australia adalah hoaks kategori konten menyesatkan.
Dilansir MEDIA TULUNGAGUNG dari laman TurnBackhoak.id, video yang diklaim Indonesia melakukan serangan ke Australia adalah hoaks.
Seluruh video itu bukan perang antara Indonesia dan Australia, melainkan video latihan perang dan beberapa video perang Ukraina.