MEDIA TULUNGAGUNG - Sebagian wilayah Jawa Timur berpotensi terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Hal tersebut disampaikan oleh prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.
BMKG juga mengharap masyarakat wilayah kabupaten/ kota di Jawa Timur untuk wasapda dan berhati-hati mengahdapai fenomena tersebut.
Baca Juga: Kabar Baik Bagi Pengguna Ponsel Xiaomi! Segera Cek Informasinya Berikut Ini
Teguh Tri Susanto Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda mengatakan bahwa selain ancaman hujdan deras disertai angin, juga berpotensi bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi ini menurutnya disebabkan oleh cuaca akibat adanya hujan dersa yang disertai angin kencang.
"Masyarakat diminta lebih waspada terkait dengan potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi," katanya.
Ia mengatakan, beberapa kabupaten kota tersebut di antaranya adalah wilayah Tuban, Bojonegoro, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar.
Baca Juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Sambangi PBNU, Bahas Satu Hal Penting Ini
"Kemudian juga ada Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kota Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi," ujarnya
Dilansir dari Antara, Ia menjelaskan, semua kabupaten kota tersebut diperkirakan terjadi hujan deras disertai angin kencang sesaat yang terjadi pada pagi, siang, sore dan malam hari.
"Secara umum suhu udara di wilayah tersebut antara14 - 33 derajat celsius. Kelembapan udara antara 65 - 100 persen dan kecepatan angin dominan dari Barat - Barat Laut dengan kecepatan 05 - 40 kilometer per jam," ujarnya.
Baca Juga: Komnas Perempuan Sarankan Kampus Bentuk Tim Khusus Cegah dan Atasi Kekerasan Seksual
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya seperti BPBD kabupaten kota di Jatim.
"Termasuk juga dengan dunia penerbangan yang ada di Bandara Internasional Juanda Surabaya," ujarnya.***