Kapten Timnas Perancis Hugo Lloris Tolak Ban Kapten Pelangi, Ini Alasannya

- 17 November 2022, 10:48 WIB
Hargai Umat Muslim Qatar, Hugo Lloris Tak Kenakan Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia 2022
Hargai Umat Muslim Qatar, Hugo Lloris Tak Kenakan Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia 2022 /tangkapan layar get french football news

MEDIA TULUNGAGUNG – Dalam gelaran Piala Dunia Qatar 2022, tuan rumah memberlakukan beberapa peraturan aneh yang telah merenggut hak asasi sebgaian orang khususnya kaum LGBTQ yang akan datang dan menyaksiskan lansgung gelaran tersebut.

Bahkan perwakilan kapten-kapten tim negara peserta akan mengenakan ban kapten pelangi sebagai ujaran protes pada negara tuan rumah Piala Dunia 2022 tersebut. Namun hal ini tak ingin diikuti oleh kapten timnas Prancis Hugo Lloris.

Lloris sebelumnya mnegatakan penolakan apakah dia akan ikut serta dalam mendukung kampanye OneLove dalam semusim terakhir. Ini dilakukan untuk mempromosikan penentangan mereka terhadap aksi diskriminasi negara tuan tumah dengan ban kapten pelangi dan bentuk hati ditengah dengan tulisan One Love.

Baca Juga: Viral Di Medial Sosial karna Story di Instagram, Ketua BEM Udayana tepis Isu Provokator G20

Berikut melalui wawancara Lloris dengan AFP dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari laman ANTARA :

"Saya sudah sangat jelas soal ini dan saya tak mau menambahkan apa pun," kata Lloris.

Dia berujar bahwa ia ingin menunjukan respect pada negara tim tuan rumah Qatar yang mendapat sorotan dan kecaman dari media atas perlakuan mereka terhadap para pekerja asing, kaum feminis, dan komunitas LGBTQ.

"Ketika kita pun menyambut pendatang asing ke Prancis, kita selalu ingin mereka menghormati norma dan budaya kita. Saya akan melakukan hal yang sama saat pergi ke Qatar," kata dia.

Baca Juga: SnackVideo kirim 10 Content Creator Asal Indonesia di Piala Dunia Qatar 2022, Ada Wanita Berusia Lanjut

Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Presiden Federasi Sepak bola Prancis Noel Le Graet yang menentang adanya kampanye dengan menggunakan ban kapten pelangi itu.

Saat itu, Lloris absen karena cedera saat bek Manchester United Raphael Varane mengenakan ban kapten pelangi dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Denmark pada bulan September. Varane menyebutnya "suatu kehormatan" menggunakan ban kapten timnas.

Gagasan ini sendiri diumumkan di bulan September dimana Lloris dan Harry Kane menjadi diantara kapten dari 10 negara Erop yang diperkirakan bakal mengenakan ban kapten di Qatar yang menganggap hal itu ilegal di negeri mereka.

Baca Juga: Hari Ini 17 November 2022 diperingati Hari Pelajar Sedunia, Simak Sejarah hingga Maknanya

Namun, badan sepak bola dunia FIFA itu belum memberikan dukungannya kepada gagasn tersebut. Pada hari Selasa timnas Prancis mengumumkan maksud untuk menyumbangkan uang kepada organisasi hak asasi manusia dari dana “Generasi 2018”, meski demikian Lloris tak mengungkap berapa banyak yang mereka berikan.

Lloris yang menjadi bintang timnas Prancis saat menjuarai edisi sebelumnya di Piala Dunia Rusia pada tahun 2018 silam, mengaku dirinya kini hanya ingin fokusnya untuk sepak bola.

"Ini akan membuat kami terhindari dari menjawab pertanyaan soal ini sebelum dan selama kompetisi karena ada titik di mana Anda harus tetap fokus kepada sepak bola ketimbang menghabiskan energi untuk hal-hal yang bukan tanggung jawab kami," ujar Lloris pada AFP.

Prancis akan memulai upaya mereka mempertahankan trofi dan melawan kutukan bagi juara bertahan Piala Dunia yang selalu gagal di edisi berikutnya. Namun pada persiapan mereka sedikit terganggu ketika pemain dari RB Leipzig Christopher Nkunku menderita cedera saat sesi latihan dan membuatnya angkat koper sebelum turnamen berlangsung.

Baca Juga: Cek Fakta : Demam Reda Hanya dengan Baluran Telur Rebus, Benarkah Bisa Jadi Obat Alternatif?

Nkunku mengalami cedera lutut pada saat sesi latihan terakhir bersama timnas Prancis sebelum mereka berangkat ke Qatar dan telah digantikan oleh pemain muda dari klub jerman Eintracht Frankfurt Randal Kolo Muani.

Sementara kehilangan terbesar timnas Prancis ada di lini tengah dimana kedua gelandang mereka terpaksa absen karna cedera yaitu Paul Pogba dan N'Golo Kante.

Bagaimana pendapat anda para pembaca, perlukan para kapten ini menyuarakan gagasan mereka perihal sikap diskriminasi negara tuan rumah atau ini tidak harus dilakukan.***

"Kami kehilangan dua pemain kami yang penting dalam beberapa tahun terakhir, tetapi ada pemain muda yang masuk dan jika mereka masuk skuad, maka itu karena mereka pantas berada di sana," kata Lloris.

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x