Hari Ini 17 November 2022 diperingati Hari Pelajar Sedunia, Simak Sejarah hingga Maknanya

- 17 November 2022, 07:47 WIB
Pentingnya menghormati para pelajar di seluruh dunia dengan merayakan Hari Pelajar Sedunia pada 15 Oktober
Pentingnya menghormati para pelajar di seluruh dunia dengan merayakan Hari Pelajar Sedunia pada 15 Oktober /geralt/Pixabay

MEDIA TULUNGAGUNG – Pada hari ini Kamis, 17 November 2022 diperingati sebagai Hari Pelajar Internasional. Lantas dari mana asal mulanya ini ditetapkan.

Maka dari itu berikut kami jelaskan asal mula diperingatinya tanggal 17 November menjadi Hari Pelajar Internasional dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari laman NationalToday.com :

Untuk mengetahui tentang sejarahnya Hari Pelajar Internasional, pertama-tama mari kita telusuri peristiwa-peristiwa sebelumnya. Pada tahun 1933 saat Adolf Hitler berkuasa, Reich Ketiga mempertaruhkan klaim agresif atas wilayah di luar perbatasan Jerman.

Baca Juga: Unipin Akan Gelar SEACA 2022, Bakal Tampilkan Banyak Tm Terbaik se-Asia Tenggara, Cek Cosplayer Indonesia

Pada tahun 1938 Nazi pertama kali mencaplok Austria, negara asal Hitler. Selanjutnya, mereka memaksa Cekoslowakia menyerahkan sebagian wilayahnya. Jerman menduduki wilayah Ceko dan memaksa Slovakia terpecah menjadi negara bagian.

Pada tahun 1939, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Charles di Praha mengadakan demonstrasi untuk memperingati pembentukan Republik Cekoslowakia yang merdeka. Nazi secara brutal menindas pertemuan tersebut, yang mengakibatkan kematian siswa Jan Opletal.

Ribuan siswa muncul di prosesi pemakamannya sebuah peristiwa yang berubah menjadi demonstrasi anti-Nazi. Nazi menanggapinya dengan menutup semua lembaga pendidikan Ceko. Dalam pertunjukan kekuatan brutal yang mengejutkan, mereka menangkap lebih dari 1.200 siswa dan mengirim mereka ke kamp terpusat.

Baca Juga: Cek Fakta : Demam Reda Hanya dengan Baluran Telur Rebus, Benarkah Bisa Jadi Obat Alternatif?

Tapi yang terburuk belum datang. Pada 17 November, Nazi menangkap sembilan pengunjuk rasa, mengeksekusi mereka tanpa pengadilan.Sejarawan percaya bahwa Reich Ketiga mengizinkan prosesi pemakaman karena mereka ingin mengantisipasi hal berbau tindak kekerasan.

Itu akan memberi rezim validasi yang mereka butuhkan untuk menutup semua universitas Ceko, memberikan pukulan telak bagi pemberontakan dari akademisi dan aktivis mahasiswa.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x