“M*M*US! Harusnya ga usah pake gas airmata, tendangin dan pentungin supporter bahlul Ini aja dah cukup,” ujar @Blac*****er_28.
“Sumpah orang Indo pada gak punya common sense kali ya, yang ngerusuh suporter yang disalahin aparat. Emang aparat juga salah pakai tear gas, tapi hal itu sebenarnya bisa dicegah kalau suporter gak rusuh,” timpal lainnya, @adashi******nji.
Berakhir dengan skor 2-3, di mana Persebaya unggul atas Arema FC, laga ini berbuntut panjang hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut buka suara.
Jokowi diantaranya meminta agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi BRI Liga 1.
“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu, 2 Oktober 2022.
Selain itu Jokowi meminta agar dilakukan investigasi dan pengusutan tuntas serta mendalam terhadap kasus ini.
Sebelumny artikel ini tayang di PIKIRAN RAKYAT berjudul "Publik Desak Aparat Ringkus 2 Aremania di Tragedi Kanjuruhan BRI Liga 1, Diduga Provokator dan Diburu Online".*** (Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran Rakyat)