MEDIA TULUNGAGUNG - Kerusuhan suporter di Stadion Kanjuran yang terjadi usai pertandingan Liga 1 Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 ini menjadi perbincangan publik.
Hal tersebut membuat ratusan suporter tewas dan luka-luka.
Terkait hal tersebuta Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan penyebab banyaknya jumlah korban yang meninggal dunia dikarenakan saat kerusuhan terjadi penumpukan massa.
Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PMJ News pada 2 Oktober 2022.
Baca Juga: Buntut Tragedi Berdarah di Kanjuruhan Jokowi Minta Liga 1 Diberhentikan Sementara!
"Terjadi penumpukan di dalam, proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," ujar Nico Afinta.
"Tim medis dan tim gabungan ini melakukan upaya pertolongan yang ada di dalam stadion, kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," sambungnya.
Tak hanya itu, akibat kerusuhan tersebut setidaknya 13 kendaraan dilaporkan rusak.
Dimana 10 mobil diantaranya milik kepolisian dan tiga mobil pribadi.