Menko Polhukam Tegaskan Sebut Tragedi Stadion Kanjuruhan Bukan Bentrok Suporter, Ternyata Ini Penyebabnya

- 2 Oktober 2022, 16:42 WIB
 Menko Polhukam Tegaskan Sebut Tragedi Stadion Kanjuruhan Bukan Bentrok Suporter, Ternyata Ini Penyebabnya
Menko Polhukam Tegaskan Sebut Tragedi Stadion Kanjuruhan Bukan Bentrok Suporter, Ternyata Ini Penyebabnya /Foto: PMJ News/Polri TV/

MEDIA TULUNGAGUNG - Kejadian tewasnya ratusan suporter di stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 membuat pertandingan Liga 1 diberhentikan sementara.

Dalam hal ini Menko Polhukam Mahfud Md ikut angkat bicara.

Mahfud Md menyebutkan bahwa tragedi Kanjuruhan bukan disebabkan bentrok antarsuporter. Korban meninggal dunia karena desak-desakan dan terinjak.

Dikutip oleh MEDIA TULUNGAGUNG dari laman PMJ News pada 2 Oktober 2022.

Baca Juga: IPW Minta Kapolri Cabut Izin Liga 1, Buntut dari Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Tewaskan Ratusan Suporter

"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dgn Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton," tulis Mahfud dalam akun Instagram pribadinya.

"Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter," sambungnya.

Tak hanya itu, Mahfud MD juga menyampaikan bahwa aparat keamanan sebelumnya telah memberikan saran agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya di yang gelar di Stadion Kanjuruhan, Malang dilaksanakan sore hari.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Ratusan Suporter Tewas Saat Insiden Kanjuruhan, Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan Sementara

Namun, Mahfud MD menyampaikan bahwa usulan tersebut tidak dilakukan oleh panitia pelaksana.

"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000," tuturnya.

"Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dgn baik," imbuhnya.

Baca Juga: FIFA Panggil PSSI, Dunia Catat Kisruh di Stadion Kanjuruhan Sejarah Terburuk di Sepak Bola, Korban 174 Orang

Di sisi lain, Presiden Jokowi menyampaikan dukacita kepada para korban yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Kerusuhan suporter di Stadion Kanjuran yang terjadi usai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 ini menjadi perbincangan publik.

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Buntut Tragedi Berdarah di Kanjuruhan Jokowi Minta Liga 1 Diberhentikan Sementara!

Dalam hal ini Jokowi meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memantau kondisi korban.

Tak hanya itu, dia turut memberikan arahan khusus kepada Kapolri untuk mengusut kasus ini.

Tak hanya itu, Jokowi juga turut memberikan arahan khusus kepada Kapolri untuk mengusut kasus ini.

Baca Juga: FIFA Larang Gunakan Gas Air Mata, 129 Suporter Meninggal di Kanjuruhan, Sanksi Fatal untuk Indonesia Menanti?

"Saya telah meminta Menkes dan Gubernur Jatim untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," tuturnya.

Presiden juga meminta Menpora serta Ketum PSSI melakukan evaluasi menyeluruh terkait tragedi ini.

Buntut dari adanya tragedi Kanjuran, Jokowi meminta pelaksanaan Liga 1 dihentikan sementara waktu.

Baca Juga: Kerusuhan Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Orang, Saksi Mata Beberkan Kronologi: Disinilah Awal Mulai Tragedi...

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tukasnya.***

 

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x