“Dia mungkin terlihat seperti kram, tetapi dia masih bisa membalas setiap tembakan,” kata Chen Yu Fei, seperti dilansir Media Tulungagung dari BWF, Minggu, 15 Mei 2022.
“Saya mengatakan pada diri sendiri untuk tenang, pelan-pelan dan percaya pada diri sendiri. Dia sangat terkendali bahkan dengan kondisi angin yang sulit. Dia memainkan pertandingan panjang kemarin, juga jadi itu tidak mudah baginya. Dia pesaing yang sangat tangguh dan lawan yang hebat. Kram membuatnya sulit, tetapi dia berhasil bertahan di sana.”
Serangan Ganda Korea Tanda Kekalahan
Baca Juga: Presiden Uni Emirat Arab Meninggal, Para Pemimpin Dunia dan Sekutu Barat Ucapkan Duka Mendalam
China diprediksi cetak keunggulan di ganda putri, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan memegang rekor 5-0 atas Lee So Hee/Shin Seung Chan pada gim awal pertandingan.
Namun hal itu meleset, rival Greisya Polii/Apriyani Rahayu dalam ajang final olimpiade Tokyo 2020 itu harus menyerah dalam rubber game.
China kembali bangkit melalui He Bing Jiao, namun hal itu tidak berlangsung lama. Ganda putri Korea, Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong membuat skor menjadi 2-2 pada partai keempat.
Melalui tangan juara Asia baru-baru ini, Wang Zhi Yi yang menghadapi Sim Yu Jin di mana peringkatnya jauh lebih rendah, China harus merelakan piala Uber pindah tangan.
Kejutan Datang untuk Korea