MEDIA TULUNGAGUNG – Kapten timnas Korea Selatan Son Heung Min, saat ini sedang dalam masa recovery dari cederanya, meski begitu ia bisa saja memaksakan dirinya sendiri selama bisa membuat timnasnya memberi perlawanan di Piala Dunia Qatar 2022.
Berikut percakapan Son dalam konferensi pers di Doha,Qatar dikutip MEDIA TULUNGAGUNG dari laman ANTARA :
"Saya hanya ingin memberikan kegembiraan dan harapan kepada penggemar kami. Saya lebih dari bersedia menanggung risiko itu." ujar Son.
Baca Juga: Lionel Messi Tak Mau Sesumbar Soal Peluang Argentina di Piala Dunia Qatar 2022
Son menjalani kali pertama latihan dengan timnas Korea Selatan di Doha pada Rabu, segera setelah mendarat dan ia menjadi pemain yang terakhir datang ke negara tuan rumah Piala Dunia 2022 itu.
Punggaawa klub London Utara itu melakukan operasi untuk memperbaiki patah tulang di sekitar mata kirinya pada 4 November, cedera ini ia dapat kala membela Tottenham Hotspur pada laga penyisihan grup Liga Champions.
Meski demikian, Son tetap saja mengumumkan di media sosial bahwa dia akan memaksa bermain di Piala Dunia 2022 walau harus mengenakan topeng sekalipun.
Dia terlihat menggunakan topeng pelindung wajah pada sesi latihan timnas Korea Selatan di training centre Al Egla, Doha. Son menggunakan nomor punggung identik 7.
Baca Juga: Hari Ini 17 November 2022 diperingati Hari Pelajar Sedunia, Simak Sejarah hingga Maknanya
Setelah sesi konferensi pers itu, Son belum memiliki jawaban pasti kapan dia bisa kembali merumput bersama timnas Korea Selatan.
"Saya bukan dokter. Sulit bagi saya untuk mengatakan kapan saya bisa bermain," kata Son, yang pertandingan Grup H pertama timnya adalah 24 November melawan Uruguay.
"Saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa dalam keadaan ini. Tetapi sulit bagi saya untuk mengatakan sekarang bahwa saya akan memainkan setiap pertandingan."
Son menyadari betul resiko cedera yang akan menerpa para pemain sepak bola, akan tetapi itu masih wajar dalam ranah seorang atlet.
Jika kita melihat sudut pandang dari para penggemar, saya mungkin terlalu memaksakan diri. Tapi pemain sepak bola akan selalu bertaruh di bawah resiko itu,”tambah Son.
Baca Juga: Indra Kenz divonis 10 tahun Penjara oleh Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, Simak Berikut Ini!
Son berujar bahwa dirinya sudah pernah berlatih dengan topeng wajah bahkan saat merumput bersama Tottenham sebelum ia bergabung di timnas. Dia juga telah memanfaatkan waktu recovery pasca operasinya hanya untuk pemulihan dan menyatakan kondisi fisik seharusnya tak jadi masalah.
Son masih terlihat sering mengotak-atik topengnya saat sesi hari Rabu, dia berujar bahwa itu karna bengka di wajahnya terus turun.
"Awalnya saya terkejut betapa nyamannya topeng itu," kata Son. "Rasanya sedikit berbeda di sini daripada di Inggris, karena di sini lebih panas dan saya banyak berkeringat hari ini."
Dia mengatakan bahwa ia membawa cukup masker ke Doha, ini bertujuan untuk mencoba memutuskan mana yang paling nyaman Son kenakan.
"Masker karbon ini sangat ringan, dan kemungkinan besar tidak akan pecah," kata Son. "Dan jika topeng pecah, itu berarti sesuatu telah terjadi pada wajah saya. Jadi saya harap itu tidak terjadi."
Baca Juga: Mengalami Kenaikan Peringkat Dunia di BWF , Jonathan Christie Naik ke Peringkat Berapa?
"Setiap orang yang datang ke Piala Dunia ingin bermain bagus, tapi dibutuhkan lebih dari itu," kata Son.
"Secara realistis, lebih penting untuk bersiap menghadapi pertandingan daripada hanya memiliki keinginan untuk bermain dengan baik. Saya tidak dapat memprediksi masa depan, tetapi saya ingin menjadikan ini Piala Dunia yang spesial dengan menggunakan setiap ons energi terakhir yang saya miliki. "
Son menjadi salah satu dari tiga pemain Korea Selatan yang masuk dalam skuad Piala Dunia ketiga kalinya secara berturut-turut, bersama dengan kiper Kim Seung-gyu dan bek Kim Young-gwon. Dan Son berkata dia masih memiliki kepentingan yang sama seperti sebelumnya yaitu membela timnas Korea Selatan.***