2 Aremania Diduga Provokator Tragedi Kanjuruhan Malang Diburu Netizen, Bukti Foto Mulai Dikumpulkan!

3 Oktober 2022, 12:42 WIB
2 Aremania Diduga Provokator Tragedi Kanjuruhan Malang Diburu Netizen, Desak Polisi Segera Menangkapnya! /Foto: PMJ News/Istimewa/

MEDIA TULUNGAGUNG - Kejadian tewasnya ratusan suporter di stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 membuat pertandingan Liga 1 diberhentikan sementara.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Presiden Jokowi saat menyampaikan dukacita kepada para korban yang meninggal dalam tragedi tersebut.

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ungkap Jokowi dikutip dari PMJ News pada 2 Oktober 2022.

Di sisi lain, publik mendesak agar polisi meringkus provokator kerusuhan di stadion Kanjuruhan usai pertandingan BRI Liga 1 Antara Arema FC melawan Persebaya.

Baca Juga: Diduga Provokator Tragedi Kanjuruhan, 2 Aremania yang Pertama Masuk Lapangan Diburu Netizen!

Akibat dari kerusuhan tersebut sebanyak 187 nyawa hilang.

Kabar memilukan tragedi Kanjuruhan termasuk salah satu kabar duka memilukan dalam dunia persepakbolaan.

Kendati aparat dan penyelenggara dijadikan samsak untuk disalahkan atas kejadian tersebut, tak sedikit masyarakat yang mengecam para provokator dari kalangan suporter.

Buntutnya, banyak publik yang berbondong-bondong mendesak agar pihak berwwajib segera menangkap provokator tragedi kanjuruhan.

Baca Juga: Di Tengah Tragedi Besar Stadion Kanjuruhan Malang, Asisten Shin Tae-yong Tiba-Tiba Mundur, Ada Apa?

Provokator diduga merupakan dua orang pertama yang nekat turun ke lapangan usai laga selesai.

“Mereka adalah 1 dan 2 orang suporter pertama yang masuk ke lepangan dan menjadi provokator suporter lain nya untuk masuk ke lapangan dan terjadi kerusuhan. Kalo mereka berdua masih hidup ... pliiiss netizen ungkap siapa b*natang b*natang itu!!” ucap warganet Twitter.

“Kumpulkan foto terdekat dri b*natang itu gaess. Biar kita cari orang nya,” ucap akun itu lagi, @pisan*******721, dilihat Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Menjawab cuitan tersebut, warganet Twitter berbondonbg-bondong mencari potret terdekat dari pelaku provokator yang dimaksud.

Baca Juga: Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan, Puan Maharani Buka Suara, Netizen: Tumben Muncul, Kampanye?

Tak berapa lama setelah isu bertengger di trending Twitter Indonesia, muncul foto yang menunjukkan seorang Aremania tengah ditendang oleh anggota TNI.

Aremania tersebut dinilai menggunakan kaus yang sama dengan yang dipakai sang provokator.

Kontan timbul pro kontra. Ada yang menganggap aparat berlebihan dan berlaku sewenang-wenang menyakiti suporter.

Sedangkan yang lainnya mengamini sikap tersebut, bahkan mendesak agar orang di foto segera diamankan dan dijatuhi sanksi secara hukum atas provokasinya.

Baca Juga: IPW Minta Kapolri Cabut Izin Liga 1, Buntut dari Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Tewaskan Ratusan Suporter

“M*M*US! Harusnya ga usah pake gas airmata, tendangin dan pentungin supporter bahlul Ini aja dah cukup,” ujar @Blac*****er_28.

“Sumpah orang Indo pada gak punya common sense kali ya, yang ngerusuh suporter yang disalahin aparat. Emang aparat juga salah pakai tear gas, tapi hal itu sebenarnya bisa dicegah kalau suporter gak rusuh,” timpal lainnya, @adashi******nji.

Berakhir dengan skor 2-3, di mana Persebaya unggul atas Arema FC, laga ini berbuntut panjang hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut buka suara.

Jokowi diantaranya meminta agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi BRI Liga 1.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Ratusan Suporter Tewas Saat Insiden Kanjuruhan, Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan Sementara

“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air, jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu, 2 Oktober 2022.

Selain itu Jokowi meminta agar dilakukan investigasi dan pengusutan tuntas serta mendalam terhadap kasus ini.

Sebelumny artikel ini tayang di PIKIRAN RAKYAT berjudul "Publik Desak Aparat Ringkus 2 Aremania di Tragedi Kanjuruhan BRI Liga 1, Diduga Provokator dan Diburu Online".*** (Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran Rakyat)

Editor: Nadia Fairuz Azzahro

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler