Berdasarkan data yang diberikan oleh BMKG tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi.
Lebih lanjut, pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk terus melakukan pemantauan terkait informasi terkini dari BMKG.
Tidak hanya itu, pemerintah Kabupaten/Kota juga dihimbau untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
Berdasarkan data yang diberikan oleh BMKG, ada beberapa wilayah di Jatim yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem diantaranya adalah sebagai berikut:
Wilayah Surabaya, Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Kab. Madiun, Kota Madiun, Ngawi, dan Magetan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, dan Malang.
Selain itu juga wilayah Pasuruhan, Probolinggo, umajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Bangkalan, Pamengkasan, Sampang, Sumenep, Sidoarjo, Bjonegoro, Ponorogo, dan Pacitan.
Masyarakat dimohon untuk selalu berhati-hati dan selalu memantau inforasi terkini terkait perkiraan cuaca melalui website maupun media sosial BMKG Juanda.
Hal tersebut bertujuan untuk jaga diri dan agar dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum beraktifitas sehari-hari.
Lebih lanjut, Khofifah juga mengungkapkan bahwa pihak Pemprov terus melakukan koordinasi kewaspadaan agar semua bisa melewati dengan aman dan selamat.***