Soal Pengungsi Rohingya yang Terus Bertambah Di Aceh, DPR Desak Pemerintah Lakukan ini

- 28 Desember 2022, 16:01 WIB
Ilustrasi ribuan etnis Rohingya - Pengungsi Rohingnya yang sebulan telah berada di laut akhirnya berlabuh di Indonesia, tepatnya di Aceh.
Ilustrasi ribuan etnis Rohingya - Pengungsi Rohingnya yang sebulan telah berada di laut akhirnya berlabuh di Indonesia, tepatnya di Aceh. /Rafiqur Rahman/Reuters

MEDIA TULUNGAGUNG - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan masalah dengan cepat terkait kedatangan para pengungsi dari Rohingya yang terus bertambah di Aceh.

"Jakarta (pemerintah pusat) sendiri harus merespon terkait adanya pergerakan kedatangan para imigran Rohingnya ke Aceh," kata Ketua Komisi I DPRA Iskandar Usman Al Farlaky, di Banda Aceh, Selasa.

Berdasarkan informasi, dalam dua hari ini Aceh kedatangan para pengungsi dari negara Myanmar yaitu suku Rohingya, pada Minggu (25/12) sebanyak 57 orang di pantai Aceh Besar.

Baca Juga: Viral Perselingkuhan Suami dengan Ibu Mertua yang Dipergoki Istri, Begini Kronologi Lengkapnya

Kemudian, disusul kembali pada Senin (26/12), Aceh kembali didatangi imigran Rohingya sebanyak 185 orang di kawasan perairan Laweung, Kabupaten Pidie.

Iskandar berharap agar secara kemanusiaan terkait kedatangan imigran Rohingnya yang sudah berkali – kali ke Aceh baik di Lhokseumawe, Aceh Besar dan Pidie, pemerintah daerah diharapkan bisa memberikan perlindungan dan tindak lanjut yang tepat.

"Penyediaan obat-obatan, makanan, dan pakaian, karena secara kemanusiaan siapa pun wajib untuk memberi rasa kemanusiaan dan keadilan bagi mereka," ujarnya.

Menurut Iskandar, para pihak terkait dalam persoalan penanganan pengungsi internasional, dan pemerintah provinsi Aceh harus secepat mungkin melakukan koordinasi ke pemerintah pusat.

Baca Juga: Kronologi Perselingkuhan Suami dengan Ibu Mertua Viral di TikTok, Ternyata Diketahui Sejak Lama oleh Istri

Apalagi kaitannya isu mereka adalah pencari suaka.

Dalam merespon adanya hal ini, pemerintah melalui departemen luar negeri dan penegak hukum lainnya harus bertindak cepat, atau melakukan investigasi dan penyelidikan apa yang melatarbelakangi para imigran Rohingnya itu ke Aceh.

"Apakah murni mereka ini sebagai pencari suaka politik atau hanya mereka menjadikan Aceh sebagai daerah transit saja yang kemudian akan masuk ke Malaysia," katanya.

Iskandar mengungkapkan, berdasarkan catatan serta pengamatnnya melalui media massa, terdapat sejumlah kasus terdamparnya etnis Rohingnya, dan banyak dari mereka yang melarikan diri dari tempat penampungan.

Baca Juga: Perubahan Emosi Bharada E Pasca Pemembakan Brigadir J, Sempat Down Kini Hipomania

Menurutnya, baru-baru ini di Lhokseumawe diantara mereka banyak yang melarikan diri.

Maka ia juga mempertanyakan siapa yang memfasilitasi pelarian mereka, penampung serta kemana tujuan pelariannya, karena hal tersebut perlu diusut secara tuntas.

"Apakah benar indikasi misalnya terlibat para sindikat human trafficking, mereka punya agen di Aceh atau di Indonesia, kemudian akan dibawa melalui Sumut dan masuk kembali ke Malaysia mencari kerja. Ini juga harus dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut," ujar Iskandar***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini