MEDIA TULUNGAGUNG - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan masalah dengan cepat terkait kedatangan para pengungsi dari Rohingya yang terus bertambah di Aceh.
"Jakarta (pemerintah pusat) sendiri harus merespon terkait adanya pergerakan kedatangan para imigran Rohingnya ke Aceh," kata Ketua Komisi I DPRA Iskandar Usman Al Farlaky, di Banda Aceh, Selasa.
Berdasarkan informasi, dalam dua hari ini Aceh kedatangan para pengungsi dari negara Myanmar yaitu suku Rohingya, pada Minggu (25/12) sebanyak 57 orang di pantai Aceh Besar.
Baca Juga: Viral Perselingkuhan Suami dengan Ibu Mertua yang Dipergoki Istri, Begini Kronologi Lengkapnya
Kemudian, disusul kembali pada Senin (26/12), Aceh kembali didatangi imigran Rohingya sebanyak 185 orang di kawasan perairan Laweung, Kabupaten Pidie.
Iskandar berharap agar secara kemanusiaan terkait kedatangan imigran Rohingnya yang sudah berkali – kali ke Aceh baik di Lhokseumawe, Aceh Besar dan Pidie, pemerintah daerah diharapkan bisa memberikan perlindungan dan tindak lanjut yang tepat.
"Penyediaan obat-obatan, makanan, dan pakaian, karena secara kemanusiaan siapa pun wajib untuk memberi rasa kemanusiaan dan keadilan bagi mereka," ujarnya.
Menurut Iskandar, para pihak terkait dalam persoalan penanganan pengungsi internasional, dan pemerintah provinsi Aceh harus secepat mungkin melakukan koordinasi ke pemerintah pusat.
Apalagi kaitannya isu mereka adalah pencari suaka.