TERBARU! Soal Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres, Polisi Beberkan Hasil Pemeriksaan 2 Anak Korban

- 19 November 2022, 07:18 WIB
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi beserta jajarannya melakukan penelusuran terkait kasus kematian 4 jenazah di Kalideres.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi beserta jajarannya melakukan penelusuran terkait kasus kematian 4 jenazah di Kalideres. /

Pasalnya, polisi mengatakan kapur barus, dan bedak tabur tersebut disinyalir digunakan korban untuk menghilangkan bau busuk dari mayat.

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar sebelumnya telah membenarkan temuan benda-benda tersebut.

Baca Juga: Update Kasus Kalideres: Kepercayaan Jainisme Diduga Jadi Penyebab Kematian Satu Keluarga, Benarkah?

Apalagi menurut hasil autopsi di RS Polri Jakarta Timur, Kapolres Metro Jakbar, Kombes Pol. Pasma Royce mengatakan, keempatnya diperkirakan tewas sejak tiga minggu yang lalu secara berurutan.

"Ini dari bapaknya, ibunya, serta dari iparnya ini waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda," kata Pasma.

Artinya, ada momen ketika salah satu korban masih hidup dan menaburkan serbuk kapur barus serta bedak tabur kepada jasad lainnya.

Terkait praktik puasa ekstrem penganut Jainisme, tujuannya diketahui bersinggungan dengan prinsip menyikapi makanan.

Bagi pengikut kepercayaan ini, mengonsumsi makanan yang sudah menginap semalam adalah pantang, sebab merupakan bentuk kekerasan terhadap mikroorganisme atau serangga kecil yang sudah mengerubungi makanan tersebut.

Dalam bagian paling ekstrem, restriksi diet religious ini bisa sampai mengantar penganutnya untuk sumpah bunuh diri secara sukarela dengan cara berpuasa.

Baca Juga: BREAKING NEWS ! Aktor Senior Rudy Salam Meniggal Dunia , Tutup Usia di 73 tahun

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini