Network
MEDIA TULUNGAGUNG - Siaran televisi (TV) analog di Indonesia yang telah berlangsung selama hampir 60 tahun, kini telah berakhir.
Kementerian Komunikasi dan Informatika secara resmi menghentikan siaran TV analog atau Analog switch-off (ASO) di 222 kota/kabupaten, termasuk Jabodetabek dan beralih ke siaran TV digital per Rabu 2 November 2022 malam.
"Kita berharap dengan masuk ke era siaran digital, akan muncul variasi konten yang lebih meningkat kualitasnya, mengangkat kultur dan budaya supaya dikenal luas," kata
Baca Juga: Fenomena Alam Tengah Hari Lebih Cepat Terjadi 3 November 2022, Waktu Sholat Ikut Bergeser?
Menteri Kominfo Johnny G Plate saat acara hitung mundur penghentian siaran analog di Kompleks Kementerian Kominfo, Kamis dini hari, dikutip dari Antara news.
Johny juga menjelaskan bahwasanya perkembangan digitalisasi penyiaran Indonesia merupakan hal penting yang akan menjadi keberlanjutan industri di tengah banyaknya alternatif siaran menggunakan media baru.
Siaran TV analog diberhentikan secara simbolis oleh Kementerian Kominfo bersamaan dengan diadakannya acara "nontong bareng" detik-detik ASO di kompleks Kementerian Kominfo di Jakarta Pusat pada Rabu 2 November 2022 pukul 23.30 hingga Kamis dini hari.
Baca Juga: Mengejutkan! Inilah Fenomena yang Terjadi Pada 3 November 2022, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Bersamaan dengan berlakunya ASO tersebut, 14 kabupaten dan kota di wilayah Jabodetabek telah resmi memasuki era siaran TV digital.
Selain Jabodetabek, siaran TV analog juga akan diberhentikan di sekitar 43 kabupaten dan kota di Indonesia.Sedangkan, 173 kabupaten dan kota yang selama ini tidak mendapatkan siaran televisi analog (non-terrestrial) akan langsung beralih ke siaran digital.
