MEDIA TULUNGAGUNG – Fenomena tengah hari yang lebih cepat dibandingkan hari – hari biasanya terjadi pada tanggal 3 November 2022.
Fenomena ini terjadi karena nilai rerata waktu yang lebih besar sehingga Matahari transit lebih cepat dibandingkan dengan hari – hari biasanya dalam satu tahun.
Saat kemiringan sumbu bumi menjauhi titik setimbang menuju simpangan maksimumnya (September - Desember dan Maret – Juni), Matahari akan transit lebih cepat.
Baca Juga: Viral Aksi Maling Ketiduran di TKP, Pemuda Asal Blora Langsung Diciduk Polisi
Sedangkan, saat kemiringan sumbu bumi menjauhi simpangan maksimum menuju titik setimbang (Juni – September dan Desember – Maret), Matahari akan transit lebih lambat.
Saat bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion (Januari – Juli), Matahari akan transit lebih lambat. Sedangkan, saat bumi menjauhi titik aphelion menuju perihelion (Juli – Januari), Matahari akan transit lebih cepat.
Baca Juga: Viral! Aksi Ojol Geruduk Perusahaan Usai Rekannya Dipukuli Oknum Satpam
Hal tersebut membuat matahari akan transit lebih cepat pada September – Desember dengan puncaknya pada awal November.
Nilai perata waktu ketika tengah hari 3 November di Indonesia adalah kurang lebih 16 menit 27 detik.
Secara umum, dampak tengah hari lebih awal akan menyebabkan waktu terbit matahari lebih cepat, sehingga bagi umat muslim waktu sholat dhuha saat ketinggian matahari mencapai +4,5° atau sepenggalah.